Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Nazar Mariyo Jalan Kaki, Dulu Jokowi Menang Pilpres 2019, Kini Prabowo-Gibran Unggul Pilpres 2024

Mariyo bukan kali pertama menunaikan nazar jalan kaki. Ia rupanya pernah menunaikan nazar jalan kaki saat Jokowi menang Pilpre 2019.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Mariyo (52) seorang warga Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen menunaikan nazar dengan berjalan kaki dari Kabupaten Sragen menuju Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mariyo bukan kali pertama menunaikan nazar jalan kaki. 

Pria 52 tahun tersebut rupanya pernah menunaikan nazar jalan kaki saat Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden di periode kedua atau Pilpres 2019.

Saat itu, warga Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen tersebut jalan kaki ke makam-makam Presiden. 

Itu dimulainya dengan berjalan kaki ke Makam Presiden kedua Soeharto, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. 

Setelah ke makam Soekarno, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan terakhir ke makam BJ Habibie di Jakarta. 

Baca juga: Ingin Foto Bareng SBY & Prabowo, Harapan Mariyo yang Tunaikan Nazar Jalan Kaki Sragen-Jakarta

"Pertama ke Makam Soeharto (Karanganyar), Soekarno (Blitar), Abdurrahman Wahid (Jombang) dan terakhir ke makam Habibie (Jakarta), cuma nazar jika Pak Jokowi menang," terang Mariyo, Jumat (23/2/2024).

"Iya, jalan kaki, jalan kaki kurang lebih selama satu bulan," tambahnya. 

Kini, dirinya menunaikan nazar jalan kaki. 

Itu setelah caleg Budiono Rahmadi berpeluang lolos  menjadi DPRD Sragen dan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dalam real count KPU RI. 

Mariyo menunaikan nazar itu dengan berjalan kaki dari Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jumat (23/2/2024). 

Baca juga: Teka-teki Keberadaan Gibran, Sebut Akan Bertemu Prabowo Malam Kemarin, Hari Ini Tak Ngantor di Solo

Rencananya, ia akan langsung menuju kantor DPP Partai Demokrat yang ada di Jakarta.

Kantor tersebut berada di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Terpisah, Budiono mengaku kaget, karena Mariyo benar-benar menjalankan nazarnya itu.

"Sebelumnya sudah tahu, saya kira tidak serius, saya kaget, tadi dipamiti, saya arahkan untuk langsung menuju kantor DPP Jakarta," ujarnya. 

Budiono mengaku akan terus memantau pergerakan Mariyo

"Iya, akan dipantau terus, nanti sampai mana, kita pantau, jika sudah sampai Jakarta, biar kita jemput," kata dia. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved