Pujian Gibran untuk Emil Dardak, Sosok Pemimpin Muda Luar Biasa: Banyak Bantu Kampanye Paslon 02

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Usai disambangi mantan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak di Balai Kota Solo, Gibran mengungkap kepribadian Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Emil menyambangi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02 yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo pada Senin (26/2/2024) siang.

Gibran dan Emil juga sempat berbincang selama satu setengah jam di ruangan Wali Kota Solo.

Ditemui awak media, Gibran mengatakan akan ganti menyambangi Emil Dardak di Surabaya, Jatim.

Namun ia tidak menjelaskan kapan tepatnya akan bertamu ke sana.

"Ya nanti kita jadwalkan ya," ujar Gibran.

Ditanya apakah dalam pertemuan tersebut Gibran mendorong Emil maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jatim mendatang.

Gibran mengaku hal itu bukan wewenangnya.

Ia hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi mantan Bupati Trenggalek Jatim tersebut.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dapat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, Pengamat: Bentuk Pengakuan Internasional

"Wah itu bukan wewenang saya. Saya mendoakan yang terbaik yang terbaik saja," sambungnya.

Sementara itu, Gibran mengungkap bahwa sosok Emil Dardak merupakan pemimpin muda yang luar biasa yang berhasil memimpin setingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi saat masih berusia muda.

"Luar biasa sekali, memimpin sebuah kota dari usia berapa ya 30 tahunan. Sekarang jadi wagub, ketua Demokrat Jatim, luar biasa sekali," ungkap Gibran.

Bahkan ketika membantu dirinya dalam setiap kampanye Pilpres, Gibran mengatakan andil bagian Emil dalam memenangkan dirinya dan Prabowo cukup besar.

"Bagus, hasilnya kelihatan. Di jatim, di seluruh Indonesia seperti apa," kata dia.

Sementara itu, terkait peluang Emil bisa ditunjuk Prabowo sebagai menteri bila dilantik Presiden nantinya. Gibran masih belum bisa memastikan hal tersebut.

"Nanti ya, nanti. Ditakoni mbendino ya jawabanku podo," urainya. (*)