Sapi Bunting Milik Warga Gondang Sragen Mati karena Hanyut Terbawa Banjir, Rugi Belasan Juta Rupiah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sapi bunting milik Parmin, warga Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen mati karena hanyut terbawa banjir.

Seperti yang diketahui, Desa Wonotolo adalah salah satu wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Sragen pada Minggu (25/2/2024) sore.

Warga sekitar, Sunarto mengatakan, sapi tersebut awalnya dipelihara di kandang yang berlokasi dekat dengan sungai. 

Kandang tersebut tergenang air saat air bah tiba-tiba datang. 

"Karena kandangnya tergenang, sapinya panik, lalu kabur keluar, kaburnya bukan ke daratan," katanya, Senin (26/2/2024). 

"Karena sudah malam, sapinya bingung, malah lari ke tengah sungai, sehingga hanyut," jelasnya.

Baca juga: Imbas Banjir di 7 Kecamatan Sragen: 100 Rumah, 2 Sekolah & Gereja Tergenang Air, 2 Peternakan Hanyut

Sapi tersebut diketahui sapi betina dewasa yang sedang bunting. 

"Sapinya sudah beranak sekali, terus bunting itu, umurnya kira-kira sudah 3 tahunan, sapi betina dewasa," ujarnya. 

Hingga malam hari, belum diketahui keberadaan sapi tersebut, karena masih banjir. 

Baru, pada Senin pagi diketahui bangkai sapi tersebut ditemukan di aliran sungai yang ada di Kecamatan Sambungmacan.

Bangkai sapi ditemukan dalam kondisi tertutup ranting bambu dan sampah diatas permukaan air. 

Menurut Sunarto, kerugian yang dialami pemilik sapi atas kejadian ini, diperkirakan mencapai belasan juta. 

"Jenisnya sapi simenttal, kira-kira harganya Rp18 juta sampai Rp20 jutaan," pungkasnya. (*)