Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bantah Program Makan Siang Gratis Masuk Penyusunan RAPBN 2025, Gibran Fokus Pekerjaan di Solo

Program makan siang dan susu gratis milik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka konon telah dibahas dalam penyusunan RKP dan RAPBN 2025.

TribunSolo.com / Andreas Chris
Cawapres Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Program makan siang dan susu gratis milik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka konon telah dibahas dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.

Namun, itu dibantah Cawapres, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran menegaskan saat ini dirinya masih belum menjadi pejabat pemerintah pusat.

Baca juga: Senyum Gibran, Ketika Ditanya Tak Tonton Persis Solo tapi Malah Saksikan PSS Sleman di Solo 

"Ya itu nanti kita bicarakan lagi. Saya kan belum, belum jadi apa-apa," kata dia saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (27/2/2024).

Kini, Gibran masih ingin fokus menjalankan sisa masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

"Saya saat ini fokus dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada di Balai Kota Solo ya," pungkasnya.

Dibahas Pemerintah

Sementara itu, Pemerintah mulai membahas program-program baru dari capres-cawapres yang saat ini unggul dalam real count KPU maupun quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Itu termasuk makan siang gratis. 

Pembahasan program itu dilakukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, program yang mulai dibahas yakni makan siang gratis.

"Memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih," ujar Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024) dikutip dari Tribunnews.

"Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu," tambahnya. 

Baca juga: Gibran Masih Matangkan Program Makan Siang Gratis, Airlangga Sebut Anggaran Rp 15 Ribu per Anak

Suharso mengatakan, pembahasan program makan siang tersebut diperlukan supaya rencana keberlanjutan setelah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terealisasi.

Namun, dia menyatakan, penyusunan ini baru tahap awal.

Suharso mengatakan RKP dan RAPBN yang lebih rinci akan tersusun usai hasil hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi hasil hitung resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keluar.

"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih. Tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan," ucap dia.

"Agar benar-benar ada keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program ikonik dari presiden terpilih," tandasnya.

Rp 15 Ribu per Anak

Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan anggaran program makan siang gratis untuk anak sekolah diprediksi sebesar Rp 15 ribu per anak. 

Menurut Airlangga, harga Rp 15.000 itu di luar dari program susu gratis yang akan dibagikan anak-anak.

"Per anak kira-kira Rp 15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024), dikutip dari Tribunnews.

Selain itu, Menko Airlangga menyebut pemberian menu makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan daerah masing-masing.

"(Menunya) nah itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, tidak menyeragamkan," jelasnya.

Baca juga: Bukan di DKI Jakarta, Politikus Golkar Berharap Ridwan Kamil Kembali Maju di Pilkada Jawa Barat

Airlangga menyampaikan bahwa program makan siang dan pemberian susu gratis bagi masyarakat bakal masuk Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

"Sudah pasti masuk (APBN)," kata Airlangga.

Airlangga menyebut program makan siang dan susu gratis itu rencananya bakal dibahas di sidang kabinet pada Senin pekan depan.

"PPKF sedang dibahas, nanti Senin akan ada sidang kabinet jadi tunggu saja Senin," jelasnya.

Terkait anggarannya, Airlangga sendiri enggan merincikan lebih jelas.

Termasuk dia juga belum bisa memastikan pengadaan anggaran itu bakal memangkas subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang diusulkan Prabowo-Gibran.

"Anggarannya ada bertahap, nanti hari Senin, ada skalanya," ucap dia.

"Kita baru membahas judulnya, karena kan kita baru judulnya PPKF," imbuhnya menegaskan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved