Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengusaha Ungkap Salah Satu Penyebab Beras Langka di Ritel : Gara-gara Diborong Caleg

Menurut Billy, salah satu penyebab langkanya stok beras itu lantaran diborong para Calon Legislatif (Caleg) untuk kampanye.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Ibnu DT
Sunarti (65) pedagang beras Pasar Gedhe Klaten yang mengeluhkan harga beras mengalami kenaikan dalam 2 pekan terakhir. 

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Billy Harianto, membeberkan salah satu alasan stok beras langka di pasaran ritel.

Menurut Billy, salah satu penyebab langkanya stok beras itu lantaran diborong para Calon Legislatif (Caleg) untuk kampanye.

Dia menyebut, setelah 2 hari masa kampanye resmi dimulai, para caleg langsung memesan beras ke para pengusaha di Pasar Induk Cipinang. 

Baca juga: Respons Presiden Jokowi soal Kabar Bakal Bergabung Partai Golkar, Tak Beri Jawaban Pasti

Tetapi, permintaan yang besar dan keterbatasan waktu produksi membuat para pengusaha beras tidak mampu memenuhi pesanan. 

Hal itulah yang membuat para caleg lantas memborong beras dari ritel.

"Kemarin kan beras langka di ritel diberitakan, itu betul karena diserbu Caleg yang 5 Kilogram. Banyak yang mesan di sini Caleg itu, tapi enggak mampu produksi karena waktu enggak cukup," kata Billy di Jakarta, dikutip  Rabu (28/1/2024).

"Nah karena waktu enggak cukup akhirnya mereka beli modern market. Waktu itu modern market belum dibatasi pembeliannya," ujarnya.

Baca juga: Program Andalan Prabowo-Gibran Dibahas dalam Rapat Kabinet Jokowi, Timnas AMIN: Itu Tak Pantas

Menurut Billy, pembelian beras dalam volume yang banyak untuk dibagikan ketika kampanye sah-sah saja dilakukan.

Terlebih saat ini harga beras tinggi sehingga langkah tersebut pun bisa membantu masyarakat miskin.

Billy melanjutkan, untuk kondisi sekarang baik beras premium dan beras yang berkualitas tinggi sudah kembali memenuhi keranjang ritel modern. 

Namun, untuk beras SPHP dari Bulog masih belum rata digelontorkan di ritel modern. 

"Karena beras SPHP kan program Bulog, Bulog yang langsung menyalurkan ke ritel," ucap Billy.

Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Assegaf mengungkapkan, penyebab beras langka di ritel modern adalah karena para produsen lebih tertarik untuk memasok beras premium hasil olahannya ke pasar tradisional. 

Hal itu karena harga yang dilepas ke pasar tradisional lebih tinggi jika dibandingkan dijual ke ritel. 

“Stok beras di gudang distribusi center dan outlet ritel modern minim namun di pasar tradisional mencukupi. Itu lantaran produsen beras cenderung memasok beras premium ke pasar tradisional dibandingkan ke ritel modern karena harga lebih kompetitif,” kata dia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pangan yang disiarkan secara virtual, Senin (26/2/2024).

(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved