PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar
Alasan di Balik PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar, Singgung Penghitungan Suara Caleg Pemilu 2024
Para pengurus ranting dan anak ranting PDIP Weru Sukoharjo mengancam membubarkan diri setelah caleg yang didukung mereka terancam tak lolos DPRD.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Para pengurus ranting dan anak ranting PDIP Weru Sukoharjo mengancam membubarkan diri setelah caleg yang didukung mereka kini terancam tak lolos ke DPRD Sukoharjo.
Aristya Tiwi menjadi nama caleg yang didukung mereka.
Ia terancam tak lolos menjadi anggota DPRD Sukoharjo karena keputusan DPC PDIP Sukoharjo.
DPC PDIP Sukoharjo disebut lebih memilih untuk meloloskan Jaka Triyatno.
Jaka memiliki suara lebih rendah dari Aristya Tiwi.
Baca juga: Viral, Pengurus PDIP Weru Sukoharjo Ancam Bubar, Buntut Keputusan Partai soal DPRD Sukoharjo
Keputusan itu membuat para pengurus ranting dan anak ranting PDIP Weru Sukoharjo kecewa.
Kekecewaan mereka pun dituangkan dalam video yang kemudian viral atau tersebar di media sosial.
Seperti yang disampaikan, Ketua Ranting PDIP Desa Karang Tengah, Didik Rudiyanto.
"Video itu menggambarkan kekecewaan kami atas aturan yang dibuat oleh DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, dimana Jaka Triyatno yang suaranya lebih rendah dari Aristya Tiwi akan dilantik," ucap Didik saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, pasca penghitungan tingkat kecamatan dan Kabupaten telah selesai, suara yang tinggi adalah Aristya Tiwi dapil II perwakilan Weru.
Secara aturan KPU harusnya yang akan dilantik adalah Aristya Tiwi, bukanlah jaka Triyatno.
"Jadi pasca rekapitulasi tingkat kabupaten itu kan sudah ada hasil, dalam penghitungan Aristya Tiwi memperoleh suara tinggi di Dapil II dengan jumlah 5.330 dan berhak mendapatkan kursi di DPRD Sukoharjo," ujarnya.
Kemudian Jaka Triyono itu mendapatkan suara 3.989, artinya dalam mekanisme undang-undang Pemilu suara terbanyak akan dilantik.
"Tetapi kami mendengar, mendapatkan informasi dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo bahwa yang akan dilantik Jaka Triyatno dari Dapil II perwakilan Bulu," terang Didik.
Padahal lanjut dia, seluruh simpatisan dan kader PDIP Weru sudah berjuang untuk mengembalikan dua kursi di DPRD.
Sebab pada periode saat ini dari Weru hanya terdapat satu wakil PDIP yang duduk di DPRD, padahal di periode sebelumnya ada dua wakil.
Baca juga: Perludem: Tayangan Grafik Sirekap Dihentikan Timbulkan Masalah Baru
Karena itu, pihaknya menegaskan akan menolak segala bentuk kecurangan yang akan dilakukan oleh siapapun untuk menggagalkan Tiwi dilantik menjadi anggota DPRD Sukoharjo, termasuk DPC PDI Perjuangan.
Lebih lanjut, Didik menjelaskan alasan dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo akan melantik Jaka Triyatno salah satunya karena senioritas.
"Sebetulnya alasannya macam-macam, karena wilayah, senioritas, kemudian karena pengurus partai, dan sebaran daerah binaan," terangnya.
"Mbak Tiwi kan, hanya ada 6 daerah binaan, sedangkan Jaka Triyatno ini 7 binaan, artinya secara by name menang mbak tiwi, tapi suara partai menang Jaka karena di Bulu lebih banyak binaannya," imbuhnya.
Dia juga menegaskan seluruh pengurus ranting di 16 Desa dengan 400 anggota ranting dan anak ranting sepakat tetap akan mempertahankan dan memperjuangkan aturan yang ada.
"Jika tidak maka PDIP Weru bubar," tegasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.