Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Kisah Pemilik Warung Soto di Boyolali, Gratiskan Sotonya untuk Anak Yatim, Pengemis dan Orang Miskin

Warung sotonya di Pasar Mangu itu, ia sediakan gratis untuk para yatim piatu, pengemis dan orang miskin.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Google Maps Soto Ayam Lamongan Cak Malik Boyolali
Soto Ayam Lamongan Cak Malik, Boyolali 

TRIBUNSOLO.COM - Jualan sekaligus bersedekah, itulah yang dilakukan Abdul Malik, pria asal Lamongan Jawa Timur yang kini berjualan soto di Boyolali.

Abdul Malik awalnya berjualan soto Lamongan di Jakarta Timur, namun sejak 2017 ia pindah ke Boyolali setelah menikah dengan sang istri.

Kini, pria berusia 29 tahun ini berjualan soto di kawasan Pasar Mangu, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, tidak jauh dari Bandara Adi Soemarmo.

Baca juga: Jembatan di Lereng Merbabu Boyolali Putus, Diterjang Air Lumpur, Warga Harus Ambil Jalan Memutar

Abdul Malik rutin melakukan Jumat berkah dengan menyediakan nasi bungkus gratis bagi siapa saja yang membutuhkan.

Warung sotonya di Pasar Mangu itu, ia sediakan gratis untuk para yatim piatu, pengemis dan orang miskin.

Alasan Cak Malik menggratiskan soto bagi orang yang tidak mampu ialah ingin membantu mereka yang membutuhkan.

Abdul Malik (29), pemilik warung soto ayam Lamongan 'Cak Malik' di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Setiap hari ia menggratiskan makan bagi anak yatim/piatu, pengemis, maupun orang yang tidak mampu.
Abdul Malik (29), pemilik warung soto ayam Lamongan 'Cak Malik' di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Setiap hari ia menggratiskan makan bagi anak yatim/piatu, pengemis, maupun orang yang tidak mampu. (Tribunnews/Gilang Putranto)

"Apa-apa sekarang mahal, kasihan orang yang membutuhkan," ujarnya kepada Tribunnews, Rabu (6/3/2024).

Bagi mereka yang tidak mampu, Cak Malik memberikan gratis makan soto dan minum di tempat.

Cak Malik mengaku tidak takut merugi dengan apa yang dia lakukan.

"Saat ini yang penting bisa buat muter, saya percaya rezeki akan datang."

"Kalau sepi maupun rame ya sudah, yang penting kita ngasih, sodaqoh saja," ucapnya.

Baca juga: Cerita Warung Soto Mbah Gito Birun Klaten, Terkenal karena Hanya Buka Setiap Pasaran Legi

Abdul Malik mengungkap, hobinya bersedekah itu sudah lama ia lakukan, dan berharap aksinya bisa menular lebih luas ke masyarakat.

Selain Nasi pecel, ia juga menjual nasi ayam, rawon, hingga mie instan.

"Keinginan saya bisa membantu sesama yang tidak mampu, rezeki dari Allah, dan saya ingin ini menjadi tabungan akhirat," ujarnya.

Ia berharap, aksi kebaikannya bisa menular.

"Ya semoga dengan apa yang saya lakukan bisa menularkan kebaikan, aksi-aksi untuk masyarakat tidak mampu bisa dilakukan," harapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved