Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Asyik, Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka hingga Ngawen Klaten saat Mudik Lebaran 2024

Rencananya, tol Solo-Yogyakarta akan dibuka hingga Ngawen, Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Gerbang Fungsional Tol Solo-Jogja Karanganom, di Kuncen, Ceper, Klaten, Senin (1/1/2024). 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Pemerintah bakal memfungsikan ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2024.

Rencananya, tol Solo-Yogyakarta akan dibuka hingga Ngawen, Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Soal fungsi ruas tol Solo-Yogyakarta ini disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca juga: Viral Noel Ebenezer dan Deddy Sitorus Cekcok di Studio TV, Saling Tunjuk hingga Nyaris Baku Hantam

Dia menyebut Tol Jogja-Solo-Klaten sudah dipersiapkan untuk menyambut arus mudik dan arus balik.

"Nanti saat harinya kita akan berlakukan," jelas Luthfi dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Pemerintah berharap, dibukanya rute tol dari Solo-Yogayakarta hingga Ngawen bisa mengurangi kemacetan arus mudik dan arus balik di wilayah Klaten.

"Saat Operasi Ketupat Candi 2024 akan kita buka agar tak terjadi kemacetan di Klaten," kata dia.

Baca juga: Viral Pengantin Wanita di Sultra Kejang Jelang Akad Nikah, Berujung Tutup Usia, Sempat Teriak-teriak

Luthfi menjelaskan, jutaan pemudik yang bakal memasuki wilayah Jateng itu naik 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun 2023 hanya sebesar 123 juta masyakarat," jelas dia.

Sebagai bentuk cipta kondisi harkamtibmas yang kondusif, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi akan diawali dua kegiatan operasi yaitu Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi selama 14 hari mulai tanggal 4-17 Maret dan Operasi Pekat Candi selama 20 hari sejak tanggal 6-25 Maret 2024.

"Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait keselamatan berlalulintas sebelum pelaksanaan mudik," ujarnya.

Sedangkan, untuk Operasi Pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

"Adapun pelaksanaan kegiatan akan lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif," imbuhnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved