Pemilu 2024
Nasdem Minta PDIP Buat Perjanjian dengan Koalisi Perubahan soal Hak Angket : Supaya Tak Ada Dusta
Nasdem menilai perjanjian tertulis itu penting demi memastikan keseriusan tiap parpol dalam mendorong penggunaan hak angket di DPR RI.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Dari kiri, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya PaloH.
Usulan hak angket ini juga sudah disampaikan dalam rapat paripurna DPR RI yang berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2024.
Dalam momen itu tiga politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDIP meminta interupsi untuk menyampaikan urgensi penggunaan hak angket.
Sementara Partai Gerindra dan Partai Demokrat terlihat menolak hak angket.
Hingga kini, proses penggunaan hak angket terkait pemilu di Senayan belum ada kelanjutan.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pemilu 2024
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.