Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Hasto Tuding Ada Upaya Rezim Penguasa untuk Gembosi Suara Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud

Kata Hasto Kristiyanto, kekuatan itu berupaya mengecilkan suara parpol pendukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Gita Irawan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membagikan telur ke warga di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menuding jika ada kekuatan besar di belakang Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu 2024.

Kata Hasto Kristiyanto, kekuatan itu berupaya mengecilkan suara parpol pendukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.

"Maka kami bertemu dengan pakar IT tidak hanya terkait dengan KPU. Ada kekuatan besar di belakang KPU yang kemudian menggunakan sirekap untuk merancang suatu desain melalui quick count," kata Hasto kepada awak media di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Respons Anies soal Rumor Dirinya Maju Pilgub DKI : Pengalihan Isu Pilpres Seakan-akan Sudah Selesai

Hasto melanjutkan, hasil quick count diintersep bukan hanya pemilihan presiden, tetapi juga pemilihan legislatif.

"Pileg itu misalnya exit poll menunjukkan bagaimana Gerindra setidak-tidaknya nomor 2. Lalu ada suatu upaya untuk mengintersep quick count untuk pemilu legislatif. Sehingga akhirnya partai Gerindra muncul ketiga," lanjutnya.

Dia pun menuding perolehan suara PSI turut direkayasa agar besar.

Sedangkan perolehan suara partai politik pendukung Ganjar-Mahfud dikecil-kecilkan.

Baca juga: Tutup Usia 80 Tahun, Mertua Sekjen PDIP Sempat Dirawat di RS, Hasto Sebut Telah Lama Sakit

"PDIP, PPP dikecil-kecilkan. Bahkan nanti bisa tercatat. Bahwa pemerintahan rezim ini menghilangkan sejarah partai Ka'bah," kata Hasto.

"Perindo, Hanura dikecil-kecilkan. Siapa yang mendukung Ganjar-Mahfud dikecil-kecilkan, oleh manuver dari rezim yang ingin memperpanjang kekuasaan," tegasnya.

Hasto melanjutkan, dia menduga saat ini masih ada upaya untuk melambungkan suara PSI di Pemilu 2024.

"Ini bukan suara kami. Tapi suara dari tokoh-tokoh pro demokrasi dan pakar yang mencoba menguapkan kebenaran di dalam politik," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved