Klaten Bersinar

Beda Awal Puasa Ramadhan 2024, Bupati Klaten Sri Mulyani Ingatkan Semua Harus Saling Menghormati

Istimewa/Dok. Diskominfo Kabupaten Klaten
Bupati Klaten Sri Mulyani komentari perbedaan awal puasa 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani menilai perbedaan awal puasa Ramadhan 2024 bukan hal yang perlu jadi perdebatan.

Bupati Sri Mulyani meminta semua pihak saling menghormati dan tidak perlu menyamakan perbedaan.

Seperti diketahui Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Selasa (12/3/2024), sedangkan Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada Senin (11/3/2024).

"Tidak apa-apa (terjadi) perbedaan 1 ramadan antara pemerintah ataupun ormas Muhammadiyah," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Gebyar Padusan di OMAC Klaten, Bupati Sri Mulyani Lakukan Siraman Gunakan 21 Sumber Mata Air!

"Karena keputusan itu sudah melalui kajian ilmu yang lengkap, sehingga mengikuti Muhammadiyah atau pemerintah tidak apa-apa yang terpenting menjaga perbedaan dan harus saling menghormati," ungkapnya.

"Karena yang terpenting kita khusyu dalam beribadah karena yang tahu ibadah (puasa) kita hanya Allah," lanjutnya.

Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh umat Islam khususnya di Kabupaten Klaten untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga toleransi.

"Saya meminta untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Klaten, dengan perbedaan awal bulan suci Ramadan tahun ini jangan dijadikan permasalahan," ungkapnya.

Baca juga: Launching di Klaten! Menparekraf Ajak Desa Wisata Ikut ADWI 2024, Bupati Sri Mulyani Mengaku Siap

"Jadikan perbedaan ini adalah suatu keindahan, saling menjaga, saling menghormati. Kita jalankan, kita nikmati bulan yang penuh berkah, bulan yang suci selama 1 bulan penuh yang senantiasa dinanti-nanti seluruh umat Islam di dunia."

"Jangan sia-siakan Ramadan dengan perdebatan karena beda dalam menjalankan ibadah puasa. (Mari) kita maknai ibadah ini begitu luar biasa sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi hambatan dan kita menjalankan ibadah dengan khusyuk agar mendapatkan berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," lanjutnya.

Memanfaatkan momentum menyambut bulan Ramadan, dirinya mengungkapkan permohonan maafnya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Bersinar.

Pada kesempatan yang sama ia juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1445 Hijriyah bagi seluruh umat Islam.

"Mari bersama-sama saling bergandeng tangan saling menghormati, menjaga dan gotong royong untuk mewujudkan Kabupaten Klaten yang semakin keren, maju, mandiri dan sejahtera," pungkasnya.

(*/adv)