Ramadhan 2024
5 Tips Olahraga yang Aman saat Berpuasa Menurut Dokter, Pilih Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat
Berikut ini beberapa tips olahraga yang aman saat berpuasa di bulan Ramadhan menurut dokter spesialis gizi
Penulis: Content Writer Tribun Solo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
Ketika menjalankan ibadah puasa, selama kurang lebih 13 jam tubuh tidak akan mengonsumsi makanan dan minuman apapun.
Baca juga: Bolehkah Menggosok Gigi di Siang Hari saat Puasa? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Banyak orang yang kemudian enggan berolahraga saat puasa karena takut lemas.
Padahal, olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Olahraga yang teratur dapat membantu mengontrol berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker, serta meningkatkan kekuatan otot dan tulang, serta memperlambat penuaan.
Olahraga juga dapat membantu untuk mengurangi stres.
Lantas, bagaimana cara yang aman untuk berolahraga agar tetap fit meski sedang berpuasa?
Puasa di bulan Ramadhan seharusnya tidak menjadi hambatan atau alasan untuk tidak berolahraga.
Dokter Spesialis Gizi klinik di Laboratorium Gizi Fakultas Kedokteran UNS dr. Amelya Augusthina Ayusari, menyarankan ketika tengah menjalankan ibadah puasa, olahraga tetap harus dijaga.
"Olahraga saat bulan puasa masih diperbolehkan, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraganya dan kapan melakukannya,” ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (29/4/2020).
Berikut ini beberapa tips olahraga yang aman saat berpuasa di bulan Ramadhan.
1. Pilih jenis olahraga yang tepat
Dr Amelya menyarankan, disaat berpuasa hendaknya memilih olahraga dengan intensitas yang ringan sampai sedang, seperti jogging maupun sepeda statis.
"Untuk jenisnya dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti jogging, jalan sehat, sepeda statis, bowling dan yoga," terangnya.
Selain membakar kalori, olahraga dengan intensitas ringan dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan stamina.
Baca juga: Tips Puasa Bagi Penderita Diare, Jangan Minum Es hingga Makan Gorengan saat Berbuka
2. Tentukan waktu yang tepat untuk berolahraga
Dr Amelya mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk melakukan olahraga saat puasa adalah menjelang waktu berbuka puasa.
Sekitar 1 jam maupun 30 menit sebelum berbuka adalah waktu yang tepat untuk berolahraga.
Dalam penelitian, waktu tersebut dirasa paling ideal agar kebutuhan cairan cepat terpenuhi lagi.
"Ada penelitian yang menyebutkan, dengan olahrga mendekati waktu berbuka puasa, maka energi dan cairan yang berkurang akan lekas dipenuhi saat berbuka," terangnya.Hindari berolahraga di luar ruangan pada siang hari, karena hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan dan dehidrasi.
3. Menjaga asupan nutrisi
Bagi yang melakukan olahraga saat berpuasa, hendaknya kebutuhan gizi benar-benar tergantikan dengan makanan sehat dengan istirahat yang cukup.
Dokter spesialis gizi ini menyarankan, agar makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat puasa adalah makanan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
"Makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ini harus mengandung nutrisi yang kaya akan Vitamin A, Folat, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Omega3, Mineral Selenium, Tembaga, Besi, hingga Zinc," tandasnya.
Sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Jumlah makanan yang dikonsumsi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, jangan terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Terakhir, jangan lewatkan makan sahur untuk memastikan memiliki energi yang cukup untuk berolahraga dan tetap aktif hingga waktu berbuka.
4. Minum air yang cukup
Untuk mencegah dehidrasi khususnya saat berolahraga, disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya delapan gelas sehari.
Sebisa mungkin untuk mengurangi atau menghindari minum kopi, teh, dan soda karena mengandung kafein yang bersifat diuretik.
Efek diuretik membuat Anda lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, minuman berkafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar atau meningkatkan denyut jantung yang membuat tidak nyaman.
5. Pahami kondisi tubuh saat puasa
Berolahraga saat berpuasa bukanlah hal yang membahayakan.
Faktanya, terus berolahraga dapat membuat tubuh lebih sehat saat berpuasa.
Namun, kondisi tubuh juga harus diperhatikan.
Jika merasa lemas atau pusing, jangan memaksakan diri, karena hal ini dapat mengindikasikan gula darah rendah (hipoglikemia) atau dehidrasi.
Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum berolahraga saat berpuasa.
(Magang TribunSolo.Com/Ilham Dwi Rahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.