Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Padusan Bersama Temannya, Pelajar di Karanganyar Tewas Usai Hanyut di Aliran Irigasi Colo Timur

Seorang pelajar SMK, Bagas Aji (17) ditemukan meninggal dunia karena hanyut di aliran irigasi Colo Timur, di Dukuh Celep, Desa Dagen, Kecamatan Jaten.

Tribun Solo / Istimewa
Relawan menyisir aliran irigasi Colo Timur di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar untuk mencari seorang pelajar yang hanyut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pelajar SMK, Bagas Aji (17) ditemukan meninggal dunia karena hanyut di aliran irigasi Colo Timur, di Dukuh Celep, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Senin (11/3/2024). 

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan kejadian tersebut berawal dari korban bersama keempat temannya hendak padusan di aliran irigasi tersebut.

Baca juga: Avanza Putih Rombongan Mahasiswa Jogja Terjun ke Ladang Warga Tawangmangu Karanganyar

"Benar, tadi telah terjadi kecelakaan air, ada satu korban hanyut pukul 15.00 WIB, ada 5 anak padusan di sungai tersebut," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (11/3/2024). 

Lanjutnya, dari kelima anak tersebut, hanya korban yang tidak bisa berenang. 

Korban sudah sempat diingatkan teman-temannya untuk tidak masuk ke dalam sungai. 

Namun, korban nekat menceburkan diri ke dalam sungai dan hanyut. 

Teman-teman korban sempat membantu menyelamatkan korban, namun tidak terjangkau dan korban pun hanyut. 

Proses pencarian pun dilakukan dengan mengarahkan seluruh potensi SAR. 

Dan korban berhasil ditemukan sekira pukul 18.00 WIB. 

"Saat ditemukan tubuh korban masik ke dalam jaring-jaring, jadi kondisinya hanyut sudah mencapai 500 meter dari tempat korban bermain, disitu korban ditemukan," terangnya. 

"Kondisi sungai penuh, karena dua hari ini hujan, jadi tidak surut," tambahnya. 

Baca juga: Jelang Puasa Ramadan, Presiden Jokowi Sempatkan Ziarah ke Makam Mundu Karanganyar

Setelah ditemukan, jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga. 

Sementara itu, Hendro mengimbau kepada seluruh warga Karanganyar untuk selalu waspada selama musim hujan ini. 

Karena menurut prediksi BMKG, Bulan Maret Kabupaten Karanganyar masih berpotensi terjadi hujan lebat. 

"Ketika hujan dengan intensitas tinggi untuk selalu berhati-hati, jangan ke bibir sungai takutnya terpeleset atau jatuh ke sungai, dan bagi orang tua untuk selalu mengawasi putra-putrinya, karena menurut BMKG, bulan Maret masih berpotensi hujan lebat," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved