12 Santriwati di Ponpes Trenggalek Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Kiai dan Putranya

TRIBUNSOLO.COM -  Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren.

Kali ini terjadi di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Karangan, Trenggalek, Jawa Timur.

Pelaku pelecehan merupakan pemilik pondok, bernisial M (72) bersama sang putra F (27).

Empat korbannya yang usianya masih di bawah umur melaporkan pemilik pondok beserta putranya ke Polres Trenggalek pada awal bulan Maret 2024.

Baca juga: Guru SD di Yogyakarta Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 15 Murid, Ajari Open BO Lewat Aplikasi

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, ternyata ada 12 santri yang teridentifikasi menjadi korban M dan F, namun baru 4 orang yang melapor.

"Kejadiannya mulai tahun 2021 hingga tahun 2024, korban ada yang dilecehkan lebih dari sekali," kata AKP Zainul Abidin, Kamis (14/3/2024).

Satreskrim Polres Trenggalek tengah bersiap melakukan gelar perkara ke Polda Jatim.

Namun sebelumnya, pihak penyidik akan memanggil terlebih dahulu kedua terlapor.

"Dalam proses penyidikan kita sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, baik itu dengan Kantor Kemenag Kabupaten Trenggalek, maupun dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Trenggalek," lanjutnya.

Selain itu, Polres Trenggalek juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendampingi korban, serta melakukan monitoring terhadap aktivitas di pondok pesantren tersebut.

Baca juga: Viral Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UNY, Mahasiswa yang Kadung Dirujak Netizen Ternyata Korban

(*)