Merananya Darwati, Pulang Tarawih Lihat Rumah Roboh Tinggal Separuh Imbas Erosi Sungai Bengawan Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Darwati (64) terkejut, pulang salat tarawih rumahnya tinggal separuh. 

Rumah Darwati berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. 

Robohnya rumah Darwati itu diketahui pada Jumat (15/3/2024) sekira pukul 20.00 WIB. 

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana menerangkan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga Darwati, yang rumahnya tepat di depan rumah Darwati. 

Baca juga: Ular Kobra Jawa di Kasur, Warga Gemolong Sragen Panik

Tetangga Darwati ini baru pulang dari Yogyakarta sekitar jam 20.00 WIB dan setibanya di rumah langsung istirahat. 

"Pada saat tetangga korban ini istirahat, ia mendengar suara gemuruh, lalu ia keluar dan mendapati rumah Darwati telah roboh," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/3/2024). 

Lanjutnya, rumah Darwati tersebut roboh karena tanah tempat berdirinya rumah tersebut tergerus erosi Sungai Bengawan Solo. 

Karena hal tersebut, membuat separuh rumah Darwati beserta isinya jatuh ke aliran Sungai Bengawan Solo. 

"Pada saat kejadian, pemilik rumah atau korban ini sedang melaksanakan salat tarawih, sehingga kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa," jelasnya. 

Baca juga: Oknum Kepala Dusun di Klaten Curi Kusen dan Daun Pintu Jati Milik Tetangga, Setahun Baru Tertangkap

Sementara itu, menurut Iptu Suyana, Darwati mengalami kerugian kurang lebih sebanyak Rp 180.000.000.

Kemudian, tetangga korban menghubungi Babinsa Katelan, untuk selanjutnya koordinasi dengan BPBD Sragen dan relawan Ganefo untuk melakukan evakuasi material rumah yang roboh.

(*)