Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Hasto Klaim Suara Ganjar-Mahfud Capai 33 Persen Usai Audit Forensik IT PDIP: Pilpres Harus 2 Putaran

Angka perolehan suara Ganjar-Mahfud versi pakar IT PDIP ini kontras dengan hasil real count KPU sementara yang menyentuh angka 16 persen.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat menghadiri Hajatan Rakyat Banyuwangi di RTH Maron Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024) 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pakar IT PDI Perjuangan mengklaim perolehan suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) pada Pilpres 2024 mencapai 33 persen.

Angka perolehan suara Ganjar-Mahfud versi pakar IT PDIP ini kontras dengan hasil real count KPU sementara yang menyentuh angka 16 persen.

Klaim itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam sebuah wawancara, Sabtu (16/4/2024).

Baca juga: Soal Isu Ketum Golkar, Politisi PDIP Sukur Nababan Minta Jokowi Kembali ke Masyarakat, Tak Cawe-cawe

Hasto Kristiyanto menyebut, perolehan suara Ganjar-Mahfud yang mencapai 33 persen berdasarkan hasil audit forensik pakar IT PDI perjuangan terhadap Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, audit forensik ini dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Dia menuturkan dalam Sirekap ada Json Script untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.

"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud, padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 persen dan Prabowo-Gibran 43 persen," kata Hasto.

Baca juga: PKS Jajaki Peluang Rangkul Jagonya Gibran Hingga Koalisi PDIP di Pilkada Solo 2024

Berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen.

PDIP sendiri menurutnya tak khawati soal hasil perolehan suara yang akan diumumkan KPU.

Sebab kata Hasto, PDIP telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan untuk mendongkrak perolehan suara paslon 2, termasuk penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved