KPU Sukoharjo Tanggapi Polemik Caleg PDIP Tak Dilantik Gegara Aturan Internal Partai

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo buka suara soal kedatangan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Weru dan Mojolaban ke kantor KPU Sukoharjo, Senin (18/3/2024).

Kehadiran PAC PDI Perjuangan Weru dan Mojolaban tersebut untuk audiensi dengan KPU Sukoharjo terkait polemik yang saat ini terjadi di DPC PDI Perjuangan Sukoharjo. 

Baca juga: Gelar Safari Ramadhan, Bupati Sukoharjo Ingatkan Kepedulian dan Solidaritas kepada Sesama

"Tadi mereka menyampaikan aspirasi terkait dengan problem mereka yang konon suara terbanyak tidak dilantik," kata Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo.

Dalam kesempatan tersebut, KPU Sukoharjo juga sempat menyampaikan kepada mereka bahwa penetapan calon terpilih memang sesuai dengan aturan perundangan yang KPU miliki.

"Artinya penetapan calon terpilih sesuai dengan PKPU dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," terangnya.

Pada intinya mereka yang terpilih memperoleh suara terbanyak.

Lebih lanjut, saat disinggung apakah bisa partai pengusung menggagalkan calon yang sudah terpilih, Syakbani menjelaskan setiap pemilu tidak ada istilah digagalkan jika terpilih.

"Istilahnya bukan menggagalkan ya, tetapi ada kriteria seperti meninggal dunia, kemudian mengundurkan diri, kemudian diberhentikan oleh partai politik yang bermasalah dengan hukum," paparnya.

Syakbani menyebut empat hal itu yang bisa memungkinkan calon legislatif bisa diganti. 

Ia menambahkan, saat ini masih menunggu keputusan dari KPU Pusat.

Hal ini dikarenakan rapat pleno Calon Legislatif terpilih belum dilakukan, kemudian itu harus menunggu keputusan MK apakah ada sengketa terhadap hasil pemilihan umum atau tidak.

(*)