Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Sebut Anies Berpeluang Maju di Pilkada DKI Jika Kalah Pilpres: Tak Mungkin 5 Tahun Nganggur

Hal itu disampaikan Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Kompas Petang, KompasTV, Minggu (17/3/2024).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). (YouTube KPU RI) 

TRIBUNSOLO.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai saat ini momen yang tepat memabahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Hal itu disampaikan Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Kompas Petang, KompasTV, Minggu (17/3/2024).

Dia menyebut, rekapitulasi suara Pemilihan Umum 2024 tingkat provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah selesai.

Baca juga: Sudirman Said Klaim dari 7 Presiden Indonesia, Hanya 1 Presiden yang Turun Jabatan Secara Normal

“Mengapa Koalisi Perubahan mengambil kesempatan untuk membicarakan Pilkada DKI lebih cepat? Karena memang betul seperti yang Pak Hermawi (Taslim) sampaikan, rekapitulasi sura tingkat provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah kelar ya, tinggal menunggu formalitas penghitungan,” bebernya.

Dari hasil real count KPU, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

“Kita tahu PKS unggul dan kemungkinan besar akan menjadi ketua DPRD, kemudian NasDem juga mengalami kenaikan tajam dan akan menduduki posisi sebagai wakil ketua, termasuk PKB yang naik secara tajam pula.”

“Jadi ada insentif politiknya, ada rasionalitasnya mengapa Koalisi Perubahan tetap dilanjutkan, terutama dalam menentukan alat kelengkapan dewan di DPRD provinsi,” tuturnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Anies Berhalusinasi soal Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Kini yang menjadi pertanyaan adalah siapa calon gubernur di DKI Jakarta.

“Pertanyaannya, kalau misalnya Mas Anies diputuskan kalah dalam pilpres dan kemudian jalur politik maupun jalur hukum juga mentok, pertanyaannya apakah Mas Anies akan “nganggur” lima tahun ke depan kalau tidak maju di Pilkada DKI. Belum tentu juga,” bebernya.

“Mas Anies masih ada potensi untuk maju karna baru sekali menjadi gubernur. Kalau Mas Anies maju, nama-nama lain tadi langsung lewat semua itu.”

Baca juga: Nasdem Sebut Cuma Anies dan Tuhan yang Tahu Apakah Capres 01 Bakal Maju Pilkada DKI Jakarta

Ketika ditanya soal prediksinya, apakah Anies akan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, Burhanuddin menyiratkan tanda positif.

Menurutnya, posisi politik Gubernur DKI hanya kalah oleh presiden dan wakil presiden.

“Gubernur DKI itu RI 3, jadi posisi politiknya itu hanya kalah dibanding prseiden dan wakil presiden, bahkan dalam taraf tertentu lebih tinggi secara politik sebagai Gubernur DKI ketimbang wapres.”

“Jadi poin saya, terlalu sayang kalau misalnya posisi Gubernur DKI Jakarta itu dilewatkan, meskipun DKI sudah kehilangan posisinya sebaga ibu kota negara,” tegasnya.

Dia menilai Gubernur DKI masih penting secara simbolis dan politik.

Sementara saat ini Anies masih memerlukan panggung yang lebar, terutama dalam konteks persiapan Pilpres 2029.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved