Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Pria di Sragen Nekat Loncat ke Sumur Sedalam 20 Meter, Sang Ibu Ungkap Penyebabnya

Babinsa Desa Sepat, Serda Suratno mengatakan proses evakuasi Giyamto hanya dengan menggunakan alat seadanya oleh warga sekitar.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Ist
Seorang warga Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen selamat usia tercebur ke sumur, Senin (18/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pria, yakni Giyamto (25) warga Dukuh Dawungan, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen selamat usia lompat ke sumur sedalam 20 meter.

Sumur yang sudah tidak dipakai itu berada tepat di belakang rumahnya.

Sang ibu, yakni Sariyem mengatakan sebelum kejadian, ia sedang menonton televisi di rumahnya.

Baca juga: Ada Rumah Roboh Lagi di Sragen, Kali ini di Desa Ngrombo: Tetangga Dengar Suara Gemuruh

Sedangkan Giyamto baru saja pulang dari sawah usai ikut memanen padi sekira pukul 08.00 WIB.

Sariyem pun merasa heran, karena masih pagi putra sulungnya itu sudah kembali ke rumah.

"Katanya buat obat capek, langsung nyemplung itu, saya tanya awalnya, kok sudah pulang, dia bilang sudah, saya bilang lagi, bajunya bawa sini, aku cucikan," kata Sariyem saat ditemui TribunSolo.com, Senin (18/3/2024).

"Tahu-tahu anaknya sudah di sumur, dia buka tutup sumurnya itu, saya sempat tanya, mau ngapain, saya larang juga, nggak boleh ya, tapi anaknya terlanjur masuk ke sumur," tambahnya.

Menurut Sariyem, ia sempat ingin menyelamatkan anaknya, dengan menarik badan Giyamto.

Namun, tubuhnya yang sudah renta, membuat ia tidak kuat mengangkat badan Giyamto.

"Setelahnya saya teriak minta tolong, terus datang Mas Agus dan warga sekitar sini datang membantu," ujarnya.

Terpisah, Babinsa Desa Sepat, Serda Suratno mengatakan proses evakuasi Giyamto hanya dengan menggunakan alat seadanya oleh warga sekitar.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Sragen Senin 18 Maret 2024, Lengkap dengan Waktu Berbuka Puasa

"Hanya pakai bambu dan diikat tali, supaya bisa mengikat badan korban, proses evakuasi kurang lebih selama 30 menit," ungkapnya.

Menurutnya, sumur tersebut memilikimi kedalaman kurang lebih 20 meter.

"Iya, kurang lebih 20 meter, saat ini sudah tidak ada airnya, jadi korban tercebur ke sumur sampai ke dasarnya," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved