Viral Bocah Penjual Keripik di Bogor Bantu Ibu Hingga Kumpulkan Tabungan Jutaan, Dilirik Anggota DPR

TRIBUNSOLO.COM -

Viral bocah kelas 4 SD yang berjualan keripik pisang di Kabupaten Bogor dilirik anggota DPR RI karena kisahnya yang mengharukan.

Bocah bernama Muhammad Habiburrahman Ali itu berhasil mengumpulkan jutaan rupiah dari hasilnya berjualan.

Dan lagi hasil jualannya itu digunakan untuk membantu ibunya.

Bocah itu tak sengaja bertemu dengan anggota DPR RI, Dedy Mulyadi di pinggir jalan Kawasan Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Dari wawancaranya, Dedy mengetahui bahwa bocah itu adalah seorang yatim karena sang ayah telah meninggal dunia.

"Bapak meninggal, yatim," akui Habiburrahman dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Viral Bocah Tegur Pria Salat Salah Kiblat, Bagaimana Hukumnya? Haruskah Mengulang Salat?

Selama ini, Habiburrahman berjualan keripik pisang dan tisu di malam hari.

Dari berjualan, Habiburrahman mengaku bisa mendapatkan uang senilai Rp200 ribu ketika ramai. Dari hasil itu, dia mendapatkan untung Rp100 ribu.

Dari penghasilan tersebut, Habiburrahman mengaku seluruh keuntungan jualannya ia tabung di celengan.

Kini tabungannya sudah berjumlah Rp1,5 juta.

"Uang Rp100 ribu itu buat apa?" tanya Kang Dedi.

"Ditabung," jawab Habiburrahman.

"Udah dapat berapa tabungannya?" tanya Kang Dedi lagi.

"Ada Rp1,5 juta alhamdulillah," jelas Habiburrahman.

Selain itu, uang hasilnya berjualan juga kerap diberikan kepada sang ibu demi meringankan bebannya yang butuh modal berjualan cilok.

"Uangnya setengah dikasihkan ke ibu, setengahnya ditabung," akui Habiburrahman.

Baca juga: Viral Pendeta Steve Marcel yang Khotbah soal War Takjil, Sosoknya Kerap Guyon dan Undang Tawa

"Dikasih ke ibu buat apa?" tanya Kang Dedi heran.

"Ya buat bantuin mama, modalin cilok. Bantuin kalau mama kurang modal. Kalau mama butuh Rp50 ribu ya dikasih," pungkas Habiburrahman.

"Ada buat jajan enggak?" tanya Kang Dedi.

"Paling jajan goceng, Rp5 ribu," jawab Habiburrahman.

Selain dari sikap, Kang Dedi juga kagum saat mendengar keseharian Habiburrahman di rumah.

Pulang berjualan, Habiburrahman rupanya tak langsung tidur. Bocah usia 10 tahun itu justru langsung mencuci pakaiannya lalu belajar sebentar, baru tidur sekira jam 23.00 WIB.

Diakui Habiburrahman juga, dirinya kerap menyetrika pakaiannya sendiri guna meringankan beban sang ibu yang jadi tulang punggung keluarga.

"Kamu udah hebat loh, itu sekolah tertinggi dalam hidup. Sekolah tertinggi itu jualan, nyuci baju sendiri, nyetrika sendiri, orang yang kuliahan aja belum tentu begitu," ungkap Kang Dedi terkagum-kagum.

Di sisi lain, Habiburrahman mengaku punya cita-cita tinggi.

Jika besar nanti, bocah yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Atfhal Jonggol itu ingin sekali menjadi pilot.

"Udah gede mau jadi apa?" tanya Kang Dedi.

"Jadi pilot," kata Habiburrahman.

"Pasti tercapai kalau begini. Tingginya cukup, badannya begini, wajahnya ganteng, pasti tercapai," ucap Kang Dedi menyemangati.