Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Kritik Gibran, Pertanyakan Pembangunan Masif Namun PAD Tak Capai Target

Fraksi PDIP DPRD Solo mempertanyakan mengapa pembangunan yang masif di Kota Solo namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 tidak mencapai target.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Solo Tahun Anggaran 2023, Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo mengkritik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat sesi pandangan umum fraksi menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Solo Surakarta Tahun Anggaran 2023, Senin (25/3/2024).

Fraksi PDIP DPRD Solo mempertanyakan pembangunan yang masif namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 tidak mencapai target.

Mengenai hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun enggan menanggapi.

Ia akan memberikan tanggapannya saat pembacaan nota jawaban dalam agenda sidang paripurna mendatang.

“Nanti akan kami berikan nota jawaban ya,” jelasnya usai rapat paripurna.

Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan di tengah masifnya pembangunan, tingginya tingkat kunjungan wisata hingga tingginya okupansi hotel.

“Banyaknya kegiatan yang berskala nasional dan regional, banyaknya proyek strategis nasional termasuk ramainya restoran serta tingginya okupansi hotel, ramainya kunjungan tempat-tempat wisata yang membuat kemacetan, ternyata tidak bisa mencapai target APBD tahun 2023,” jelas Anggota Fraksi PDIP Ety Isworo.

Baca juga: Ditugasi Prabowo, Sudaryono Maju Pilkada Jateng 2024, Sebut Tim Prabowo-Gibran Solid Mendukung

Ia mengakui Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang tidak seluruhnya terpenuhi.

Saat pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ia menyebut PAD terealisasi sebesar 94,12 persen.

“Pendapatan daerah dari rencana anggaran sebesar Rp2.107.639.828.588,53 terealisasi sebesar Rp1.983.793.006.673,00 atau 94,12 persen,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Belanja Daerah dari rencana anggaran sebesar Rp2.355.070.413.357,41 juga tidak sepenuhnya terealisasi.

Belanja Daerah hanya terealisasi sebesar Rp2.103.854.864.494,00 atau 89,33 persen.

Sedangkan Penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp254.430.584.768,88 terealisasi 100 persen.

Lalu Pengeluaran pembiayaan dianggarkan Rp7.000.000.000,00 juga terealisasi 100 persen.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved