Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PAN Sambut Hangat Jika Partai Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Prabowo, Tak Khawatir Jatah Menteri

Politisi PAN Viva Yoga membeberkan alasan kenapa partai pengusung Ganjar dan Anies harus bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi di kantor DPP PAN, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Senin (7/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) siap menyambut apabila ada partai politik (parpol) kubu pengusung Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo yang bergabung mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga.

Viva Yoga menyebut PAN tidak setuju dengan anggapan koalisi gemuk yang dibangun Prabowo.

Baca juga: Sinyal Prabowo Bakal Beri PAN Jatah Kursi Menteri Lebih Imbas Setia Dukung 3 Kali Pilpres

Menurutnya, jika ada banyak partai yang bergabung dalam koalisi maka akan semakin bagus.

"PAN senang apabila ada parpol yang pendukung 01 atau 03, yang kalah bergabung di partai pemerintah," ucap Viva Yoga seusai diskusi Naradata di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024).

Dia lantas membeberkan alasan kenapa partai pengusung Ganjar dan Anies harus bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Yakni demi menjaga stabilitas politik yang ada di DPR RI.

"Alasannya satu, menjaga stabilisasi politik di DPR. Karena dengan stabilitas politik yang bagus di parlemen itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dan akan meningkatksn kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Baca juga: Sinyal Prabowo Bakal Beri PAN Jatah Kursi Menteri Lebih Imbas Setia Dukung 3 Kali Pilpres

Viva melanjutkan, parpol rival politiknya harus bergabung untuk menjaga persatuan nasional.

Oleh karenanya, dia menilai pemerintahan Prabowo-Gibran akan terjaga kondusivitasnya.

Viva lantas menjawab nantinya kehadiran parpol baru akan mengambil jatah kursi dari PAN.

Menurutnya, jatah menteri adalah hak Prabowo-Gibran.

"Kalau soal komposisi ya diserahkan saja kepada Pak presiden dan Wakil Presiden. Ya terserah presiden, terserah presiden dong apalagi presiden sudah menyatakan akan menambah plus plus," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved