Masuk Bursa Pilkada Solo 2024, Sekar Tandjung Singgung Golkar Butuh Dukungan Parpol Lain

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Khrisnauli Tandjung atau lekat dikenal Sekar Tandjung memang diketahui masuk bursa bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo di Pilkada 2024 mendatang.

Namun demikian, sampai saat ini, putri politisi senior partai Golkar, Akbar Tanjung tersebut masih belum bisa memastikan apakah dirinya akan maju di kontestasi tersebut.

Bukan tanpa alasan, meski telah mendapat surat tugas yang ditandatangani Ketum partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju di Pilkada Solo pada bulan November lalu, Sekar menegaskan bahwa hal itu belum menjadi sebuah kepastian.

Bahkan meski namanya masuk dalam simulasi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2024-2029 yang diadakan oleh Solo Raya Polling.

Caleg terpilih dari Dapil Surakarta II atau Laweyan itu mengatakan bahwa sampai saat ini masih menunggu keputusan akhir dari DPP Golkar.

Baca juga: 3 Poros Pilkada Solo 2024 Prediksi Solo Raya Polling : Gusti Bhre - Sekar Tandjung, Teguh - Mashuri

“Saya bersyukur karena dipertimbangkan di posisi yang sangat penting," kata Sekar, Senin (1/4/2024).

"Namun, kita masih menunggu hasil akhir setelah proses pengerucutan, karena kami sebagai kader partai patuh terhadap proses yang ditetapkan,” tambahnya.

Sebagai partai yang hanya mendapatkan perolehan 3 kursi di DPRD Solo dalam Pemilu 2024 lalu.

Sekar tak memungkiri membutuhkan dukungan dari partai lain bila maju di Pilkada mendatang.

Oleh karena itu, sampai saat ini ya masih menjalin komunikasi dengan partai lain.

Baca juga: 8 Kandidat Cawawali Pilkada Solo 2024 versi Solo Raya Polling, Ada Sekar Tandjung & Rheo Fernandez

Ia juga menceritakan bahwa memang sejumlah pendukungnya sempat mengungkap harapan agar dirinya maju sebagai calon Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota.

“Sekitar 9 bulan lalu, saat kami melakukan kunjungan ke berbagai tempat, sudah ada suara yang menginginkan kami untuk mencalonkan diri dalam Pilkada dari Partai Golkar. Namun, situasinya belum tentu sama sekarang karena dinamika politik terus berubah,” ceritanya.

Meski demikian, Sekar menegaskan bahwa surat tugas yang ditujukan pada dirinya sejak November 2023 lalu itu masih harus dilengkapi dengan surat rekomendasi DPP Golkar bila dirinya ingin maju di Pilkada Solo.

“Surat tugas tersebut masih akan melalui proses pengerucutan dan evaluasi lebih lanjut sebelum menghasilkan surat rekomendasi resmi,” pungkasnya.

(*)