Pemilu 2024
Bansos Presiden Jokowi Dituding Pengaruhi Perolehan Suara 02, Gibran : Silakan Dibuktikan
Penyaluran bantuan sosial dituding memiliki pengaruh terhadap perolehan suara kubu 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyaluran bantuan sosial hingga peran Presiden Joko Widodo disinggung dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024) kemarin.
Penyaluran bantuan sosial dituding memiliki pengaruh terhadap perolehan suara kubu 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal ini, Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mempersilakan agar korelasi ini dibuktikan.
“Apapun itu proses yang terjadi kalau ada hal-hal yang kurang berkenan ya dibuktikan saja,” jelas Gibran saat ditemui, Selasa (2/4/2024).
Ia mengaku tidak mempermasalahkan sidang kali ini membawa Presiden Jokowi yang dianggap berpengaruh dalam kemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran.
“Ya nggak apa-apa dibuktikan saja, kalau ada hal yang beliau kurang berkenan,” terangnya.
Baca juga: Viral Pengunjung Warkop Ditodong Celurit saat Main Game, Dompet hingga Ponsel Korban Raib
Sejumlah ahli ekonomi yang didatangkan kubu paslon 01 yang mengungkap bahwa politisasi bansos berpengaruh pada perolehan suara.
Salah satu saksi ahli yang merupakan ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara penyaluran bansos yang notabene meningkat setahun menjelang Pemilu dengan persentase perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung petahana.
Pada tahun lalu misalnya, belanja perlindungan sosial naik dari 10,04 persen pada 2022 menjadi 14,56 persen pada tahun 2023.
Peningkatan belanja itu, menurut Vid, akan menguat ketika yang mengikuti kontestasi Pilpres adalah petahana.
Baca juga: Gibran Bersikukuh Lanjutkan Pembangunan Masjid Sriwedari, Sertifikat Hak Pakai Jadi Landasan
Vid menyebut penyaluran bansos ini sebagai political budget cycles yang umum terjadi di sejumlah negara.
Namun, efeknya (magnitude) akan jauh lebih besar ketika bansos digunakan di negara berkembang.
Berdasarkan data yang dipaparkan Vid, pemberian bansos akan meningkatkan margin kandidat petahana atau yang didukung petahana sebesar 6,29-9 persen di provinsi dengan tingkat kemiskinan 10 persen.
Margin perolehan suara tersebut belum memperhitungkan dampak bansos ad hoc tahun 2024, seperti bantuan pangan beras hingga BLT El Nino, melainkan hanya bansos rutin yang digulirkan pemerintah.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.