Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2024

Fakta Unik soal Baju Koko yang Kerap Dipakai Saat Lebaran, Ternyata Asal-usulnya dari China!

Dilansir dari Kompas.com, baju koko itu awalnya berasal dari baju thui khim yang merupakan baju sehari-hari warga Tinghoa.

Istimewa
Ilustrasi baju tui-khim (kanan) dan baju koko (kiri). 

TRIBUNSOLO.COM - Baju koko kerap dikenakan pria muslim saat hari raya Lebaran atau Idul Fitri.

Begitu pula saat shalat maupun menghadiri acara keagamaan. 

Tapi tahukah Tribunners, asal-usul baju koko ternyata bukanlah dari negara Arab.

Melainkan berasal dari China.

Tribunners pasti bertanya-tanya, kok bisa?

Dilansir dari Kompas.com, baju koko itu awalnya berasal dari baju thui khim yang merupakan baju sehari-hari warga Tinghoa.

Baca juga: Asal Usul Istilah Mokel yang Viral di Media Sosial Tiap Ramadhan Tiba, Apa Sih Artinya?

“Baju koko itu berasal dari baju thui khim, dalam bahasa hokkien, atau kalau bahasa mandarin harusnya dui jin shan,” ujar Glenn Wijaya, Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPT) Provinsi DKI Jakarta, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Penamaannya pun terinspirasi dari para engko-engko Tionghoa yang dulu kerap memakai tersebut.

Lambat laun, penyebutannya menjadi baju koko dalam bahasa Indonesia.

“Nama baju koko karena banyak yang pake engkong-engkong Tionghoa zaman dulu,” tutur Glenn.

Sejarah Baju Koko

Glenn menuturkan, baju muslim awalnya menyerupai model baju Surjan yang merupakan baju tradisional Jawa.

Melansir Kompas.com (10/5/2021), nama Surjan berasal dari dua suku kata, yaitu "su" dan "ja".

Artinya adalah nglungsur wontern jaja atau meluncur melalui dada.

Oleh sebab itu, baju surjan ini memiliki panjang yang sama di bagian depan dan belakang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved