Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2024

Fakta Unik soal Baju Koko yang Kerap Dipakai Saat Lebaran, Ternyata Asal-usulnya dari China!

Dilansir dari Kompas.com, baju koko itu awalnya berasal dari baju thui khim yang merupakan baju sehari-hari warga Tinghoa.

Istimewa
Ilustrasi baju tui-khim (kanan) dan baju koko (kiri). 

Kemudian, ada pengaruh Tionghoa dari baju yang dipakai oleh engko-engko Tionghoa, saat mereka mendarat di Indonesia.

Untuk diketahui, kedatangan warga Tionghoa ke Indonesia pertama kali yakni awal abad ke-5 masehi, sekitar tahun 414.

Warga Tionghoa yang melakukan perjalanan ke India terdampar di Jawa, kemudian mulai berdagang.

Baca juga: Ramadhan 2024, Tukang Ojek di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Sepi Orderan, Pilih Alih Profesi

“Kenapa koko itu identik sama baju muslim? Sebab, pertama modelnya pas, menutup aurat dan sopan sekali, dan bahannya itu longgar, nyaman. Jadi, dari dulu itu pas untuk iklim tropis seperti di Indonesia,” paparanya.

Sementara itu, Glenn menuturkan warga Tionghoa sendiri mulai meninggalkan baju model thui khim tersebut, setelah mendapat persamaan derajat dengan orang Eropa.

Usai peristiwa tersebut, warga Tionghoa lebih suka memakai baju modern ala barat.

Melansir Kompas.com (31/5/2018), sejak berdirinya Perhimpunan Tionghoa di Hindia Belanda pada 1911, baju thui khim mulai ditinggalkan.

Para laki-laki China sudah diperbolehkan menggunakan pakaian Belanda.

“Paling sekarang yang mirip baju koko, dipakai untuk acara Sangjit, yaitu baju Changshan yang kerahnya mirip dengan baju koko,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved