Belum Dilantik, Gibran Sudah Banyak Dapat Keluhan Ketimpangan Pembangunan dari Indonesia Timur

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meski belum dilantik, Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sudah mendapat banyak keluhan mengenai ketimpangan pembangunan terutama di Indonesia Timur.

Keluhan tersebut disampaikan melalui pesan whatsapp layanan aduan yang sudah dipasang di media sosialnya.

“Banyak banget (dari Indonesia Timur). Kalau dulu paling jauh Colomadu Sukoharjo. Sekarang sampai Papua ke sini. Infrastruktur, mafia tanah. Itu nanti jadi PR ke depan,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Ia sendiri mengakui adanya ketimpangan pembangunan di sejumlah wilayah.

Maka dari itu kedepan ia akan mendorong pemerataan pembangunan.

Baca juga: Prabowo Minta Batalkan Pengerahan Massa di Depan Gedung MK, Gibran : Ikuti Saja Arahannya, Biar Adem

“Iya (ketimpangan masih terjadi di Indonesia Timur). Makanya waktu kampanye saya berkali-kali bilang masalah pemerataan pembangunan. Tidak boleh lagi jawa sentris,” terangnya.

Namun, meski ia berusaha menindaklanjuti aduan dari luar Solo, ia tetap menjalankan sesuai kapasitasnya.

Ia hanya bisa mengkomunikasikan dengan lembaga terkait jika ada masalah di daerah tertentu.

“Beberapa bulan terakhir kan memang masukan-masukan evaluasi kritikan bukan hanya dari warga Solo saja tapi seluruh Indonesia. Karena posisi saya sebagai Wali Kota saya bisanya hanya mengkomunikasikan dengan orang-orang pimpinan terkait. Sesuai kapasitas saya,” jelasnya.

Bahkan kini ia justru lebih banyak menerima keluhan dari warga di luar Solo dibanding dari warga Solo sendiri. (*)