Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sudirman Said Ungkap Kondisi Koalisi Perubahan Usai Pilpres 2024, Akui Tak Lagi Solid

Sudirman Said menyebut ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing dalam Koalisi Perubahan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kiri), Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kedua kanan), Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi (tengah) dan Wakil Ketua DPP Partai Nasdem Ahmad Ali (kanan). 

TRIBUNSOLO.COM - Co-captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said membeberkan kondisi partai Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sudirman Said mengakui jika Koalisi Perubahan sudah tak solid lagi.

Hubungan para elite partai politik merenggang karena kesibukan kepentingan internal masing-masing.

Baca juga: Pilkada Klaten 2024, PDIP Buka Peluang Koalisi, Bakal Sodorkan Calon Muda

"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," kata Sudirman saat ditemui di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2024).

Sudirman Said menyebut ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing dalam Koalisi Perubahan.

Entitas pertama, capres Anies Baswedan yang merupakan orang di luar partai yang punya kepentingan internal sendiri.

Kedua, entitas koalisi partai yang mencalonkan Anies-Muhaimin.

Sudirman menilai entitas kedua sudah bubar karena tugasnya telah selesai setelah mencalonkan Anies.

Baca juga: Partai yang Matang, PSI Tak Tutup Peluang Koalisi dengan PDIP di Pilkada Solo 2024

Atas dasar itu, Sudirman Said menyebut tidak terlihat banyak dukungan partai koalisi saat Anies memperkarakan hasil pilpres di MK.

"Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK. jadi ini punya batas waktu," imbuh Sudirman.

Terakhir adalah entitas partai politik yang masing-masing memiliki otonomi sendiri.

Ada partai yang mempertimbangkan bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau punya strategi tertentu.

"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tandasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved