Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Prabowo Subianto Tak Bereuforia Meski Menang di MK, Pengamat Sebut Menahan Diri karena Jokowi

Pengamat politik Universitas Nasional, Selamat Ginting, meyakini Prabowo bakal menahan diri di sisa waktu enam bulan hingga pelantikan Oktober.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Tribunnews.com / Istimewa
Presiden dan wakil presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan di daerah Jakarta Selatan pada Jumat (22/3/2024) sore, usai menang Pilpres 2024. 

TRIBUNSOLO.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh gugatan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Putusan MK ini sekaligus  menjadikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

KPU RI secara resmi bakal menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih sambil menunggu waktu pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang, Rabu (24/4/2024) esok.

Baca juga: Segera Bertolak Ke Jakarta, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Kubu 01 dan 03 Setelah Penetapan KPU

Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, meyakini Prabowo bakal menahan diri di sisa waktu enam bulan hingga pelantikan Oktober mendatang.

Alasannya karena Prabowo masih menghormati sosok Joko Widodo yang kini masih berstatus Presiden RI.

"Untuk sementara waktu Prabowo akan menahan diri, sebab Jokowi masih Presiden hingga 20 Oktober mendatang," kata Ginting saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Meski demikian, menurut Ginting setelah Prabowo resmi menjabat sebagai presiden maka ia akan mulai melepaskan pengaruh Jokowi dari dirinya

Baca juga: Segera Ditetapkan Jadi Wapres Terpilih, Gibran Prioritaskan Selesaikan Proyek Dana Hibah UEA di Solo

"Perlahan pengaruh Jokowi akan tergerus. Matahari politik dan bandul politik segera berpindah tangan dari Jokowi kepada Prabowo," ujarnya.

Ginting pun menduga akan terjadi dinamika politik yang begitu besar di masa-masa awal kepemimpinan Prabowo Subianto.

Yakni Prabowo akan berusaha mengakomodasi kubu 01 dan 03 yang dikalahkannya di Pilpres 2024.

"Kabinet bisa berganti dalam setahun, karena akan mengakomodasi kubu 01 dan 03."

"Tentu saja setelah urusan politik dengan Jokowi telah selesai, Prabowo akan menjadi pendulum dalam kontraksi politik antara kubu 01 dan 03, serta antara Megawati dengan Jokowi dan Megawati dengan SBY," papar Ginting.

Dirinya menyebut Prabowo adalah sosok moderat.

Hal itu membuatnya memiliki posisi tawar tinggi dalam kancah politik di tanah air.

"Posisi Prabowo yang moderat menjadi kunci bagi dirinya sebagai magnet politik," kata Ginting.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved