Banyak Dialami Anak, Orang Tua Wajib Tahu Penyebab Radang Amandel, Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jika anak mengeluh sakit pada tenggorokan, bisa jadi sedang mengalami radang amandel.

Dokter Spesialis THT RS JIH Solo, dr. Bodro Prastowo, Sp. THT-KL menjelaskan radang amandel adalah peradangan yang terjadi pada organ amandel, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

"Terutama kalau radang amandel, salah satunya disebabkan karena terinfeksi bakteri streptococcus, golongan streptococcus," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (24/4/2024).

Selain karena infeksi bakteri atau virus, radang amandel juga bisa terjadi tergantung dengan pola hidup sehari-hari.

Salah satunya, pasien sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis.

"Jadi penyebab dalam keseharian, biasanya karena makan dan minum yang tidak higienis, terus tidak cuci tangan sebelum makan," jelasnya.

"Juga bisa terjadi saat daya tahan tubuh yang sedang menurun," sambungnya.

Baca juga: Hampir Sama, Begini Cara Membedakan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan Menurut Dokter RS JIH Solo

Seperti diketahui bersama, radang amandel ini memang paling banyak dialami oleh kelompok usia anak-anak.

Menurut dr. Bodro biasanya anak-anak yang rentan mengalami radang amandel berusia kurang dari 10 tahun.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan orang dewasa atau lansia juga terkadang mengalami radang amandel.

"Sering dialami pada anak-anak karena biasanya kan daya tubuh belum stabil, belum optimal pada anak-anak, jadi ya sering kambuh," terang dia.

"Apalagi anak-anak yang suka jajan makanan dan minuman yang sembarangan," kata dia.

Radang amandel diketahui memiliki beberapa gejala, seperti nyeri tenggorokan saat digunakan untuk menelan, juga mengalami demam tinggi bisa mencapai 39-40 derajat.

Tidak hanya itu, gejala terjadinya radang amandel juga bisa diketahui ketika mengalami batuk, kemudian suara serak, mengalami bau mulut dan mendengkur.

(*/adv)