Pengusaha Muda Klaten Dorong Irjen Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng, Sebut Sosok Yang Tegas & Solutif

Fikky menegaskan, dukungan yang diberikan hanya sebuah dorongan.

Bukan ingin memaksakan kehendak, meski ia menilai Irjen Pol Ahmad Luthfi layak mengemban jabatan sebagai orang nomor satu se-Jawa Tengah.

"Jadi ini sebatas dorongan atau support saya saja agar pak Kapolda benar-benar maju atau menjalankan tugas sebagai gubernur. Karena banyak lihat yang yakin beliau memiliki kapasitas untuk menjadi seorang gubernur," kata pria 34 tahun itu.

"Saya merasa selama menjadi Kapolda Jawa Tengah, situasinya kondusif, rapih dan beliau juga tegas dalam memberikan arahan dan bertindak,".

"Apalagi beliau bukan lulusan Akpol (Akademi Kepolisian) tapi bisa menjabat bintang 2. Berarti beliau itu luar biasa," tegasnya.

Satu hal yang ia yakini, banyak orang yang memiliki suara sama seperti dirinya namun belum banyak nampak ke permukaan, terlebih lagi Ahmad Luthfi mengikuti beragam komunitas.

Jika benar, Irjen Pol Ahmad Luthfi benar-benar menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Dirinya mengaku siap memberikan dukungan penuh, khususnya saat masa kampanye.

"Saya akan selalu support beliau. Nanti kita juga akan selalu kawal kampanye beliau. Bagaimana program-programnya dan tentunya kita juga akan ikut sosialisasikan program-program ke masyarakat, biar kita memperoleh pemimpin yang benar-benar tepat," pungkasnya.

Untuk diketahui, Fikky Arif Ardianta adalah sosok penting di belakang street furniture di Malioboro.

Sejumlah street furniture merupakan buah karya perusahaannya saat Jogja sedang menata kawasan ikonik tersebut.

Diantaranya ada kursi taman, papan nama, signage, sandaran parkir sepeda, papan penunjuk arah jalan, grill cover, manhole dan pelindung pohon.

Sejak saat itu perusahaannya bernama Futake di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten semakin berkembang dan dilirik oleh banyak kalangan.

Hingga kini street furniture buatannya telah dipakai di berbagai daerah di Tanah Air, dari Pulau Sumatera Hingga ke Papua.

Selain itu dirinya juga pernah mengirimkan produk buatannya ke Singapura, Timor Leste yang paling terakhir di Ibukota Nusantara (IKN).

Usaha tersebut telah berdiri sejak 11 tahun lalu, tidak hanya street furniture, namun usahanya juga memproduksi segala macam perabot dan mesin yang terbuat dari logam dan turunan logam.