Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Kata Ilyas Akbar & Dirut RSUD Karanganyar, Masuk 5 Tokoh NU Karanganyar yang Layak Maju Pilkada 2024

Sejumlah nama masuk dalam daftar lima kader terbaik NU Karanganyar. Bahkan dinilai layak maju dalam kontestasi Pilkada Karanganyar 2024.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Foto Ketua Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani ditampil dalam layar saat Halal Bihalal Keluarga Besar NU Karanganyar di Pendopo RM Said, Jumat (26/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah nama masuk dalam daftar lima kader terbaik NU Karanganyar.

Bahkan dinilai layak maju dalam kontestasi Pilkada Karanganyar 2024.

Satu nama yang masuk dalam daftar kader terbaik NU Karanganyar adalah Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani.

Ilyas berterimakasih namanya disebut sebagai kader NU terbaik.

Menurutnya, hal itu menjadi bentuk dukungan spirit.

Baca juga: 5 Tokoh NU Karanganyar Dinilai Layak Maju Pilkada 2024 : Paryono, Ilyas, Hingga Dirut RSUD

"Ini merupakan bentuk spirit kepada kami, namun biar nanti masyarakat yang menilai. Tergantung masyarakat, biar masyarakat yang menilai, matur nuwun atas penghargaan yang diberikan kepada kami," kata dia.

"Kita tidak jauh dari NU. Ibu saya ketua Fatayat mbah saya Aktivitas NU era 60-70an jadi dalam tubuh saya mengalir darah NU," tambahnya.

Selain Ilyas, nama Dirut RSUD Kartini Karanganyar, Arif Setyoko juga masuk dalam daftar itu.

Wakil Ketua I PC NU Karanganyar itu mengaku senang mendapatkan predikat sebagai kader NU Karanganyar terbaik.

Baca juga: Mari Kita Kembali Menjadi Satu, PJ Bupati Timotius Suryadi Hadiri Halal Bihalal NU Karanganyar 

Dia siap berjuang apabila mendapat tugas dan amanah untuk maju dalam konstelasi Pilkada Karanganyar.

"Kepada para sesepuh, kiayi yang memberikan amanah kepada saya dan memilih menjadi warga yang terbaik,  itu tergantung nanti kalau ditugasi kita siap. Meskipun harus mundur dari Direktur Umum RSUD Kartini Karanganyar itu resiko," ucap dia.

"Kalau berpolitik harus mundur dari jabatan itu wajar. Kita berjuang di dalam agama bukan karena yang lain kalau itu untuk Allah," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved