Mendadak Mesra Setelah Belasan Tahun Oposisi, PKS dan PDIP Boyolali Putuskan Berkoalisi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- PDIP dan PKS Boyolali sepakat berkoalisi dalam Pilkada 2024.

Nota kesepahaman kerjasama politik antara kedua partai itu  telah ditandatangani bersama.

Masing-masing partai tinggal meneruskan kesepakatan itu ke pusat untuk dimintakan surat rekomendasi 

Hubungan kedua partai politik itu juta kian mesra.

Itu terlihat dari acara halal bihalal keluarga besar PKS Boyolali, Minggu (28/4/2024).

Acara yang digelar di gedung PKPN Boyolali dihadiri jajaran elit PDIP Boyolali hingga Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Sekertaris DPC, Marsono, dan jajaran pengurus lainnya hadir dalam acara ini.

Susetya mengaku kerjasama politik ini merupakan sebuah dinamika.

"Tidak selamanya kita itu menutup diri. Tapi pada kesempatan untuk Pilkada 2024, kita bersama teman-teman Partai Keadilan Sejahtera, sudah mulai membuka diri," kata Susetya.

Sejak PDIP menguasai Boyolali selama 15 tahun, PKS selalu diluar pemerintah.

Sejak Seno Samodro menjabat sebagai bupati pada mulai tahun 2009, PKS berada di jalur oposisi.

Baca juga: PKS Berubah Pikiran? Kini Terbuka Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, tapi Ada Syaratnya

Namun untuk Pilkada 2024 ini, PKS dan PDIP sepakat bersatu.

Diskusi panjang antar kedua partai telah dilalui.

"Kemarin puncaknya, ditandatangani nota kesepahaman kerjasama politik untuk menghadapi Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November nanti," kata Susetya.