Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

2 Kriteria Menteri Prabowo Subianto, Parpol Boleh Ajukan Nama tapi Keputusan di Tangan Presiden

Prabowo Subianto punya kriteria-kriteria untuk menentukan siapa saja menteri yang akan ditunjuknya membantu jalannya pemerintahan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan kata sambutan pada acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024). Acara tersebut dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Kominfo Budi Arie, Kementerian Agama Yaqut Cholil Qoumas serta para duta besar negara sahabat. 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut bakal selektif dalam memilih menteri yang akan membantunya menjalani pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (29/4/2024).

“Pak Prabowo tidak ingin mendapatkan dalam tanda kutip kucing dalam karung, tapi yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” kata Dahnil.

Baca juga: Mahfud MD Jawab Singkat soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran, Pastikan Bakal Kembali Ngajar di Kampus

Pasalnya menurut Dahnil, Prabowo Subianto punya kriteria-kriteria untuk menentukan siapa saja menteri yang akan ditunjuknya membantu jalannya pemerintahan.

“Artinya apa, Pak Prabowo punya kriteria, saya sebut dua kriteria awal saja, pertama adalah integritas karena berulang kali dalam pidato Pak Prabowo menyebutkan beliau ingin mendorong pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi,” ucap Dahnil.

“Artinya tokoh-tokoh yang dijadikan menteri itu harus dipastikan adalah tokoh-tokoh yang memiliki integritas dan berperilaku dan berlaku antikorupsi.”

Dahnil melanjutkan, menteri-menteri yang dipilih harus memiliki kompetensi terlepas dari latar belakang orang partai atau pun professional.

Baca juga: Partai Gelora Sindir PKS Ingin Gabung Prabowo-Gibran, Ungkit Dulu Sering Serang 02 saat Kampanye

“Kemudian kedua, tentu kompetensi tentu adalah kapasitas terlepas dari orang partai atau bukan orang partai, itu tidak ada masalah karena orang partai kan juga banyak sekali yang punya profesionalisme yang tinggi sekali,” kata Dahnil.

“Banyak ahli keuangan di partai, banyak ahli hukum, punya banyak ahli ekonomi dan sebagainya. Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not.”

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved