'Boyolali Perubahan', Relawan Deklarasi Dukung Devid Aspri Jokowi di Pilkada Boyolali 2024

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Peluang terbentuknya koalisi di luar PDIP dalam Pilkada Boyolali 2024 kian tipis. 

Itu tidak lepas setelah PKS Boyolali memutuskan membentuk gerbong koalisi dengan PDIP dalam kontestasi itu.

PKS memiliki 4 kursi sementara PDIP mengantongi 36 kursi DPRD Boyolali.

Perolehan kursi tersebut membuat koalisi PDIP-PKS memiliki modal 40 kursi atau 80 persen dari total jumlah kursi DPRD Boyolali.

Sementara 10 kursi lainnya diisi kader Gerindra, Golkar, dan PKB.

Baca juga: Nama Mangkunagara X Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Keluarga Keraton Beri Tanggapan

Golkar memperoleh 4 kursi DPRD Boyolali.

Sementara PKB dan Gerindra sama-sama memiliki 3 kursi. 

Parpol yang ingin mengusung pasangan calon kepala daerah di Pilkada Boyolali 2024 setidaknya memiliki 10 kursi DPRD Boyolali.

Kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat relawan untuk mengusung calon alternatif dalam Pilkada Boyolali 2024. 

Calon alternatif tersebut adalah Devid Agus Yunanto, seorang asisten pribadi (aspri) Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Para relawan yang ingin mengusung Devid melakukan deklarasi di Simo, Minggu (28/4/2024).

Mereka bernama Relawan Pasukan Devid (RPD).

Deklarasi itu dihadiri ratusan relawan dari 22 kecamatan di Boyolali.

Sekertaris RPD, Ma'ruf Sareh Kurniawan mengatakan deklarasi ini untuk memenangkan Devid.

"Ya karena, kita ingin adanya perubahan di Boyolali yang tidak seperti ini terus," kata Ma'ruf.

Baca juga: Kritik Pegiat Sejarah Andaikan Mangkunagara X Ramaikan Pilkada Solo 2024 : Tak Elok, Lebih Rendah

Dia mengaku semangat perubahan di Boyolali ini sangat penting.

Hal itu agar Boyolali ke depan menjadi lebih baik lagi.

Salah satunya dengan menjadikan Devid sebagai bupati pada Pilkada 2024.

"Karena beliau (Devid) adalah ring satunya pak Jokowi, dan untuk logistik pertempuran beliau juga mampu,"

"Harapannya, Boyolali perubahan, Mas Devid Menang, Jadi Bupati," tambahnya.

Dia mengklaim jika antusias masyarakat untuk menghadirkan perubahan di Boyolali cukup tinggi.

Hal itu terlihat dari antusias masyarakat yang mau bergabung dalam RPD.

"(RPD) Per kecamatan sudah terbentuk. Kita akan susun kekuatan mulai dari tingkat kecamatan, Desa hingga koordinator RT," jelas. 

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan partai politik.

"Kita akan mendekati koalisi Partai politik," pungkasnya.

(*)