Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mata Lokal Memilih

Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta 2024, Tri Rismaharini Sebut Tak Punya Uang dan Tanggung Jawabnya Besar

Menurut Risma, menjadi pemimpin di sebuah daerah bukanlah pekerjaan mudah karena memiliki tanggung jawab yang berat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023) 

TRIBUNSOLO.COM -  Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi salah satu tokoh yang masuk bursa Pilgub Jakarta 2024.

Sejak 2022, Tri Rismaharini mengaku tidak tertarik dengan jabatan.

Hingga kini pun ia tetap konsisten dan menyebut soal tak punya uang, dan butuh tanggung jawab yang besar untuk menjadi pemimpin daerah.

Baca juga: Pengamat Khawatir Kasus Gibran di Pilpres 2024 Bakal Terulang Jika Kaesang Ikut Pilkada Jakarta

"Yang pertama aku enggak punya uang, satu. Yang kedua itu tadi. Apa namanya? Aku enggak berani. Enggak berani aku ngomong,"

"Bahkan, ngomong pengin kalau enggak berani, untuk menjadi pengin, itu aja enggak berani. Karena, ya itu tadi, risikonya berat. Berat sekali. Berat sekali. Teman-teman mungkin enggak percaya. Aku ngomong kok aneh ya?" ujar Risma di kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Risma mengatakan dulu dirinya juga sempat enggan saat dicalonkan menjadi Wali Kota Surabaya.

Menurut Risma, menjadi pemimpin di sebuah daerah bukanlah pekerjaan mudah karena memiliki tanggung jawab yang berat.

"Enggak ada. Saya harus ngulang berapa kali ya? Coba lihat. Saat saya awal jadi wali kota, jadi orang nomor satu di suatu daerah itu tidak mudah. Begitu disumpah, itu tanggung jawabnya bukan hanya di dunia,"

"Kenapa? Saya tidak mau, kenapa? Ya saya tetap manusia punya kekurangan ya," tutur Risma.

Baca juga: Kunjungan Kerja Jokowi ke Jatim dan NTB Dituding untuk Hindari Demo Buruh, Istana Membantah

Risma mengaku takut memiliki kekurangan saat menjadi seorang kepala daerah.

"Saya tidak mau, ternyata saya punya kekurangan, saya tidak bisa menyelesaikan masalah mereka,"

"Itu yang saya takut. Karena itu saya tidak berani ngomong ya atau tidak," pungkas Risma.

(*)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved