Pemilu 2024
Pengamat Prediksi Nasib Partai Gelora Jika Prabowo Terima PKS Masuk Koalisi, Bakal Ditinggalkan?
Soal peluang PKS gabung Prabowo-Gibran, pengamat politik Ray Rangkuti meyakini 80 persen.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, memprediksi nasib Partai Gelora jika PKS gabung koalisi Prabowo-Gibran.
Soal peluang PKS gabung Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti meyakini 80 persen.
Ray berpendapat, apabila PKS dalam waktu dekat tak mengumumkan sebagai oposisi, maka kans masuk pemerintahan kian terbuka.
Baca juga: Gerindra Tegaskan Keputusan PKS Gabung Koalisi Ada di Tangan Prabowo, Bukan Partai Gelora
"PKS menurut saya 80 persen akan masuk (parpol koalisi Prabowo-Gibran). Kalau PKS tidak deklarasi dari sekarang bahwa berada posisi oposisi," kata Ray, Jumat (3/5/2024).
Dia meyakini, Prabowo Subianto akan terbuka menerima PKS masuk koalisinya.
"Kecuali sekarang ini PKS deklarasi bahwa mereka menempatkan posisi sebagai oposisi. Kalau sampai sekarang PKS tidak menyebut itu, berarti ingin sekali diajak. 80 persen PKS akan ikut gabung, kalau Prabowo benar-benar mengajak," jelasnya.
Satu-satunya halangan PKS masuk parpol Koalisi Prabowo-Gibran saat ini adalah Partai Gelora.
"Ini jadi ujian untuk Prabowo mampu tidak menghadapi konflik yang seperti ini. Karena konflik internal seperti ini akan banyak terjadi di sepanjang pemerintahan Prabowo-Gibran," tegasnya.
Baca juga: Wacana Bergabungnya PKS ke Koalisi Prabowo-Gibran Dapat Penolakan Partai Gelora, Gibran: Masih Cair
Menurutnya, menarik ditunggu keberanian Prabowo mengambil PKS lalu meninggalkan Gelora.
"Saya yakin Prabowo bakal berani. Jadi Pak Prabowo akan ambil PKS dengan sendirinya akan 'meninggalkan' Gelora. Meninggalkan bukan dalam artian dilepas begitu saja, tidak. Hanya Gelora akan tetap berada di koalisi," kata Ray.
Sementara itu kata Ray, Prabowo sudah tahu jika Gelora keberatan PKS gabung koalisi.
Tapi jika Gelora tidak terima, maka Prabowo dia yakini akan mengambil sikap tegas.
"Artinya Pak Prabowo tidak akan ngotot mempertahankan Gelora di koalisinya. Karena tidak ada kursinya sama sekali di DPR. Jadi jelas lebih menguntungkan Pak Prabowo menggandeng PKS dibandingkan dengan Gelora dari semua aspek," tegasnya.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.