Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Mantap Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Punya Rencana Politik yang Lain

Alasannya, karena Khofifah lebih memilih kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Serentak 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Khofifah Indar Parawansa menyebut dirinya sudah ditawari kursi menteri dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Khofifah Indar Parawansa memilih menolak tawaran tersebut.

Alasannya, karena dia lebih memilih kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Baca juga: PKB dan PPP Siapkan Counter Khofifah di Pilkada Jatim, Dirahasiakan Cak Imin agar Tak Berbahaya

"Ada, ada (tawaran). Tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur," kata Khofifah saat ditemui acara halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).

Khofifah menegaskan, dirinya lebih memilih untuk maju lagu sebagai gubernur.

Sebab dia punya harapan bisa membuat Jawa Timur lebih maju dan lebih hebat.

Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 ini juga mengaku dia ingin membibit kualitas SDM Jawa Timur lewat program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.

Baca juga: Gibran Hadiri Peringatan Isra Miraj di Edutorium UMS, Didampingi AHY dan Khofifah

Menurutnya, sekolah taruna bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI.

Kebanyakan siswa di sekolah itu adalah warga Jawa Timur.

Sedangkan 20 persennya dialokasikan untuk warga di luar Jawa Timur.

"Maka untuk non-Jatim kita beri porsi 20 persen, yang (porsi) lain adalah untuk masyarakat Jatim karena untuk sekolah di taruna-taruna itu kedisiplinannya luar biasa, kualitasnya juga alhamdulillah luar biasa. Dan ini banyak sekali yang kemudian tertarik berminat untuk sekolah di 5 SMA taruna yang ada di Jatim," tutur Khofifah.

Baca juga: Respons Pernyataan Cak Imin, Khofifah Minta tak Perlu Menakar ke-NU-an Seseorang karena Ideologi

Khofifah lantas mengklaim, Jawa Timur menerima banyak apresiasi ketika ia menjabat sebagai gubernur.

Misalnya, penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo.

"Insya Allah itu prestasi-prestasi yang mudah-mudahan bisa kita tingkatkan kemanfaatannya untuk masyarakat lebih luas, bukan hanya Jawa Timur," ujar dia.

Di Pilkada 2024, Khofifah berencana kembali menggandeng Emil Dardak sebagai calon wakil gubernurnya

Baca juga: Cak Imin Ragukan ke-NU-an Khofifah yang Dukung Prabowo-Gibran, Gus Yahya Sindir Cawapres Anies

Saat ini dirinya dan Emil tengah berusaha mengkomunikasikan wacana berduet sebagai gubernur dan wakil gubernur itu kepada partai-partai yang mengusung

"Jadi (saya dan Emil) sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kita lakukan," ujar Khofifah.

Khofifah dan Emil diketahui merupakan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang telah menuntaskan masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Keduanya diprediksi bakal kembali maju pada Pilkada Jawa Timur 2024. Terlebih, Khofifah sudah mengantongi rekomendasi dari empat partai politik, yaitu PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved