Waspada Angin Kencang ! Wonogiri Masuki Masa Pancaroba, Warga Rasakan Hawa Dingin Malam sampai Pagi

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masa pancaroba atau pergantian musim penghujan ke musim kemarau mulai terasa, salah satu tandanya adalah hawa dingin di malam hari.

Hawa dingin yang biasa disebut bediding itu mulai dirasakan warga Wonogiri.

Salah satunya Khalid Yogi, warga Kecamatan Selogiri.

"Hawanya sekarang mulai dingin, apalagi malam hingga pagi hari. Sepertinya sudah mau kemarau," ujarnya, Senin (6/5/2024).

Hal itu juga diamini oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penaanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono.

Baca juga: Dibutuhkan 12 Panwascam Pilkada 2024, Simak Syarat dari Bawaslu Wonogiri 

Menurut dia saat ini sudah memasuki masa pancaroba.

Dia menyebut, berdasarkan prediksi BMKG, pada pertengahan bulan Mei sudah memasuki musim kemarau.

Diprediksi puncak kemarau terjadi sekitar bulan Juni hingga Juli.

Sementara itu, pada bulan Agustus dan September ada potensi sudah ada hujan.

"Saat ini diprediksi masih ada hujan sedikit-sedikit," jelasnya

Baca juga: Daftar Anggota DPRD Wonogiri Terpilih, Usai Enam Caleg PDI Perjuangan Mengundurkan Diri

Trias mengingatkan, pada saat masa pancaroba saat ini terdapat bencana yang bisa terjadi.

Diantaranya adalah angin kencang yang harus diantisipasi oleh masyarakat.

Masyarakat bisa mengurangi beban pohon di area pemukiman supaya saat terjadi angin kencang, pohon tak tumbang dan jatuh ke rumah atau menimpa warga. 

"Kita harus waspada. Berdasarkan prediksi, saat pancaroba bisa ada hujan disertai angin kencang. Selain itu juga sambaran petir. Kita harus waspada dan hati-hati," jelasnya.

(*)