Nelangsa Warga Jurangjero Sragen, 3 Sapi Mati Dalam Seminggu Gegara PMK, Empat Suntikan Tak Manjur

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Budiyanto, warga Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen kehilangan 3 ekor sapinya hanya dalam kurun waktu 1 minggu. 

Sapi-sapinya itu mati akibat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Ditemui TribunSolo.com pada Selasa (7/5/2024), dua sapi diantaranya mati karena terpaksa disembelih.

Penyembelihan sapi dikarenakan kondisi kesehatan sapinya tidak kunjung membaik.

Sedangkan, seekor sapi lainnya, yang masih berumur 4 bulan mati karena PMK.

Baca juga: Kasus PMK di Sragen Kembali Marak, Belasan Sapi di Desa Jurangjero Positif Terjangkit PMK

"Sapi yang pertama, mati Selasa kemarin, anaknya yang dikubur ini mati hari Kamis, lalu yang ketiga mati Minggu malam," kata dia  kepada TribunSolo.com, Selasa (7/5/2024). 

"Saya punya 3 sapi, dan mati semua," tambahnya. 

Ia menerangkan awalnya sapi-sapinya itu mengalami penurunan nafsu makan, diikuti keluarnya air lendir dari mulut dengan jumlah tidak biasa. 

Setelah itu, Budiyanto memanggil dokter hewan untuk dilakukan pengobatan. 

Namun, setelah 4 kali disuntik, ternyata kondisi sapi-sapinya tidak kunjung membaik. 

"Sapinya nggak mau makan sama sekali, pas disuntik sudah 4 kali, tapi enggak ada reaksi, malah nambah parah, penyakitnya yang lebih kuat," ujarnya. 

Karena itulah, Budiyanto memilih untuk menyembelih dua sapinya agar tidak terlalu merugi.

(*)