Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Mengaku Dapat Restu Prabowo untuk Nyagub Jateng, Sudaryono Sebut Ingin Buat Koalisi Gemuk 

Sudaryono mengaku ingin membuat koalisi gemuk di Pilkada Jateng. Itu untuk mendukung dirinya maju Calon Gubernur Jateng.

|
TribunSolo.com/Andreas Chris
Bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono mengungkapkan adanya peluang Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.

Namun demikian, Sudaryono juga membuka peluang adanya koalisi gemuk di Pilkada kali ini.

Sementara terkait partai yang mengusungnya maju di Pilkada Jateng, sampai hari ini Sudaryono menyebut baru ada dua yakni partai Gerindra san Demokrat.

Sementara untuk partai lain di dalam KIM masih berproses.

"Koalisi? kita berharap sebanyak mungkin. makin banyak yang membantu, makin banyak pula yang ngewangi. memang kita ada relawan, tapi tentu kita berproses. semua orang kan berkepentingan untuk partainya. sebab partai itu kan perlu dibesarkan. kita sepakat demokrasi, kalau demokrasi ada pemilu, itu kita nggak bisa teriak," ujar Daryono usai menemui Relawan Daryono (Radar) Solo Raya, Rabu (15/5/2024) malam.

"Sejauh ini kita sudah komunikasi, demokrat sudah menyatakan ikut gerindra, tapi itu nanti kita tinggal kompromi dengan pilgub dan pilwalkotnya, tinggal kita penjajakan. Karena kan semua itu ingin melihat siapa yang menang, siapa yang mampu, siapa yang available dan bisa menang," sambungnya.

Baca juga: Sudaryono Temui Relawan Solo Raya, Janji Rajin Dengar Keluhan Warga Bila Jadi Gubernur Jateng

Sementara itu, Daryono yang mengaku telah mendapat restu dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilgub Jateng kini tengah mengupayakan mendekati sejumlah elite partai lain di tingkat provinsi untuk memuluskan jalannya koalisi maupun mendapat dukungan dari masyarakat.

"Dan karena gerindra sudah bulat yang ditugaskan saya, makanya kita harus nyambut gawe. kalau njagakne pak prabowo aja kan nggak bisa. demokrasi ini memaksa siapapun calon pemimpin dari latar belakang apapun, mau dia ningrat atau gimana, dia harus ngemis dukungan pada rakyat. itu adalah rumus yang harus ditaati," ujar mantan ajudan Prabowo tersebut.

Sementara saat ditanya calon wakil gubernur yang cocok untuk mendampinginya maju di Pilgub Jateng.

Daryono mengungkap saat ini belum ada nama yang spesifik. Hal itu tak lain karena pihaknya masih mengupayakan membentuk koalisi terlebih dahulu termasuk kembali menyatukan KIM di Pilgub Jateng.

"Most likely, KIM itu sebisa mungkin KIM-plus. apakah mungkin nanti PKB atau Nasdem harapannya bisa jadi satu. tapi kan karena ini serempak, partai punya keinginan terhadap pilgubnya, tapi juga punya keinginan memajukan calonnya di kabupaten, tentunya di situ akan ada seni. politik itu art of the possibility, jadi segala sesuatunya itu cair atau posibel," terangnya.

Sedangkan tentang peta politik yang masih dikuasai oleh PDIP. Daryono menjelaskan bahwa dirinya tetap optimis bisa menjadi penantang yang kuat sebagai bakal calon Gubernur Jateng.

"Jangan pesimis dulu, apalagi optimis. Ya optimis dong, kalau nggak optimis kita itu pilih tidur di rumah. optimis, jaya, jaya, jaya. Optimis," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved