Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Sosok Yang Menghamili Siswi SMP Girimarto Wonogiri Diselidiki, Korban Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kematian SV (15), siswi salah satu SMP di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri diselidiki kepolisian. 

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Canva
Ilustrasi tali 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kematian SV (15), siswi salah satu SMP di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri diselidiki kepolisian. 

Korban ditemukan tak bernyawa di dalam rumah dalam kondisi gantung diri. 

Ditambah, pemeriksaan tubuh korban didapati bila sedang mengandung dengan perkiraan usia kandungan 7 sampai 8 bulan. 

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari tau siapa yang menghamili korban.

"Sampai dengan saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Jenazah Siswi SMP Girimarto Wonogiri Tewas Gantung Diri

Disinggung apakah pelaku yang menghamili siswi tersebut bisa dijerat Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA), Andi tak menampiknya.

Menurutnya sosok yang menghamili SV bisa dijerat UUPA mengingat SV masih di bawah umur.

Pihaknya menunggu perkembangan penyelidikan.

"Bisa saja. Namun kita lihat perkembangan penyelidikannya nanti. Sampai saat ini, saya belum dapat laporan itu," jelasnya.

Adapun peristiwa itu terungkap usai diketahui oleh saksi berinisial DM (18).

Baca juga: Tak Datang ke Kelas saat Ujian, Siswi SMP di Girimarto Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Saksi diminta oleh orang tua SV yang dihubungi oleh pihak sekolah karena SV tidak hadir ke sekolah.

"Orang tua korban ini merantau, kemudian meminta saudaranya untuk mengecek ke rumah dengan maksud melihat keberadaan korban," jelas Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo.

Sesampainya di rumah SV, saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban hingga akhirnya saksi ini masuk dengan mendobrak rumah dan mendapati korban dalam keadaan tergantung.

"Setelah sampai di kamar korban, saksi kaget melihat korban sudah tergantung dengan jilbab terikat di leher dan terikat di jendela rumah," ujarnya.

(*)

Catatan Redaksi:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved