Soal 4 Caleg Terpilih yang Diganti, DPC PDIP Klaten: Kebijakan Partai, Mereka Harus Siap

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani menanggapi soal penggantian calon anggota DPRD Kabupaten terpilih yang ditetapkan dalam perubahan komisi pemilihan umum (KPU), Jumat (17/5/2024).

Sri Mulyani mengatakan, hal ini sudah melalui tahapan keputusan partai.

Yakni mekanisme Komandante Stelsel atau sistem elektoral berbasis gotong royong.

"Tahapannya memang begitu, mengundurkan diri itu sudah ditandatangani para calon-calon anggota DPRD dari kami PDIP jauh-jauh hari. Dan memang mereka harus siap, apapun kebijakan partai mereka harus siap," ujar Sri Mulyani.

Sistem Komandante Stelsel sendiri diberlakukan, baik di Klaten maupun di Jawa Tengah.

"Sehingga kebijakan suara terbanyak di KPU tidak dilantik, tetapi yang dilantik versi Komandante Stelsel atau wilayah tempurnya masing-masing itu kebijakan yang sudah diterapkan jauh-jauh hari," ucapnya.

Baca juga: Patuh Sistem Komandante, Enam Caleg PDI Perjuangan Wonogiri Mundur, Ini Nama Penggantinya

"Sehingga ini enak gak enak," imbuhnya.

Ia berharap tahapan ini, sampai terakhir semua pihak bisa legowo. 

Sebab, pihaknya selalu menjalankan apa yang menjadi instruksi DPD maupun DPP PDIP.

"Cukup berat dan ora tego kalo saya. Tapi apapun ini menjadi kebijakan dan keputusan, ya harus dilaksanakan," katanya. 

"Karena setiap keputusan, pasti ada yang suka dan tidak suka," jelas dia. 

Kepada para caleg yang diganti, Sri Mulyani mengatakan agar bisa legowo.

"Ya harus legowo, karena sistem Komandante Stesel ini kan bukan dadakan dan saat ini dilakukan. Tapi sudah jauh-jauh hari dipilih diberlakukan," pungkasnya. (*)