Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Lagi Potong Ranting di Tepi Sawah, Warga Masaran Sragen Ini Dilarikan ke RS Gegara Disengat Tawon

Pasca tersengat tawon, Sukamto merasakan badannya lemas hingga harus dilarikan ke RS PKU Masaran Sragen.

Dok. Istimewa
Evakuasi sarang tawon di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen usai seorang warga tersengat hingga dilarikan ke rumah sakit. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang warga Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Sukamto (65) tersengat tawon saat sedang memangkas ranting di sawah.

Kejadian itu ia alami seminggu yang lalu, yang mana membuat ia sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Awalnya saya pergi ke sawah, terus saya motong-motong ranting, nggak tahunya ada rumah tawon, terus badan saya disengat," katanya kepada TribunSolo.com.

"Setelah itu badan saya terasa lemas, terus saya dibawa ke RS PKU Masaran, setelah itu oleh dokter saya disuntik obat untuk mengendalikan racun," sambungnya.

Sukamto merasa ia telah disengat hampir seratusan ekor.

Badannya pun masih terasa sakit, hingga 3 hari setelah dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Banjir Surat Keberatan, Bisakah KPU Revisi Lagi SK Penetapan Calon Terpilih di Pileg Sragen 2024?

Baca juga: Nasib Pilu Pelajar di Sragen, Tewas saat Hendak Selamatkan Temannya yang Hampir Tenggelam di Embung

"Banyak sekali, mungkin di sengat ratusan tawon, di badan semua," singkat dia.

"Nggak sempat rawat inap, karena disengat, langsung dibawa ke rumah sakit, jadi nggak sampai rawat inap, satu minggu baru sembuh," terangnya.

Untuk menghindari hal yang sama terulang lagi, Sukamto pun memanggil petugas Damkar Kabupaten Sragen untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

"Nanti tempat ini akan dinormalisasi, pohon-pohon akan ditebangi, jadi akan dikeruk, takut ada korban lagi, sampai-sampai orang mau tanam padi saja, dibilang nggak usah sampai mepet takut tersengat," jelasnya.

Terpisah, Petugas Damkar Sragen, Dimas mengatakan proses evakuasi sarang tawon berlangsung selama 30 menit dengan cara dibakar.

"Kendalanya karena lokasinya di tengah sawah, jadi jalan kaki dulu sejauh 200 meter," kata dia.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved