Partai-partai Buka Pendaftaran Calon Bupati-Wakil Bupati, PDIP Boyolali Pilih Jagokan Kader Sendiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada banyak partai yang mencari sosok kuat untuk dijagokan di Pilkada 2024.

Caranya dengan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan wakil Bupati.

Tapi cara itu tak berlaku di PDIP Boyolali.

Partai dengan perolehan 36 kursi di Pemilu 2024 itu memilih caranya sendiri.

Menampung aspirasi dari pengurus cabang hingga pengurus Ranting atau pengurus PDIP di tingkat desa dan kelurahan.

Baca juga: Gudang Kayu di Boyolali Ludes Terbakar, Pemilik Bersyukur 3 Ekor Kambing untuk Kurban Masih Selamat

Baca juga: Kecelakaan Maut di Teras Boyolali, Emak-emak Pengendara Vario Tewas Adu Banteng dengan Honda CRV 

DPC PDIP akan menampung seluruh usulan bakal calon yang diusulkan pengurus dari tingkat Desa itu.

Bakal calon yang diusulkan, kemudian dikerucutkan lalu dimintakan rekomendasi ke DPP PDIP.

Menurut Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, mekanisme itu menjadi keputusan PDIP.

"Kami tidak membuka pendaftaran. Jadi hanya untuk internal partai saja," kata.

Pihaknya pun telah menggelar musyawarah ranting untuk memilih calon bupati dan wakil bupati.

"Langkah internal kami, kami mulai konsolidasi dengan pengurus anak cabang (Kecamatan) dan pengurus ranting, untuk memilih calon bupati dan wakil bupati," kata Susetya,

Musyawarah 267 pengurus Ranting ini di setiap kecamatan.

Pengurus ranting menunjuk delegasi untuk membawa aspirasi nama calon yang diinginkan.

Susetya mengatakan dalam musyawarah Ranting ini, calon yang dijagokan berasal dari kader PDIP.

"Semua yang diusulkan, kader-kader terbaik. Kader baik, semua pernah berjuang," pungkasnya.