Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Fakta Edi Susanto, Kades Gaum Ikut Penjaringan PDIP Karanganyar, Siap Beri Ribuan Suara Tiap Desa

Kades Gaum, Edi Susanto menyerahkan berkas penjaringan Pilkada Karanganyar 2024 ke Panitia Penjaringan PDIP Karanganyar pada 20 Mei 2024.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Kades Gaum Edi Susanto, yang ditunjuk Praja Lawu sebagai Bacawabup Karanganyar menyerahkan berkas pendaftaran Pilkada Karanganyar di DPC PDI-P Karanganyar, Senin (20/5/2024) 

Edi mengungkapkan, Pasar Gaum sempat eksis berdiri pada tahun 2002. 

Tidak lama kemudian, pasar tersebut tutup tanpa sebab yang jelas. 

"Saya kurang tahu mengapa itu tutup, mungkin karena kesalahan manajemen," jelasnya. 

Dirinya hanya menyayangkan apabila bangunan pasar yang terletak di samping persimpangan jalan tersebut, mangkrak dan tak terawat.

Baca juga: Pengusaha Properti Ambil Berkas Penjaringan Pilkada Karanganyar 2024 Gerindra, Siapkan Program Ini

"Daripada cuma jadi tempat angker dan tak terurus, lebih baik kita urus bersama dan jadi pemasukkan warga," ujarnya. 

Setelah dikembangkan dan dibersihkan sehingga nampak rapi, banyak masyarakat baik dari Desa Gaum dan sekitarnya untuk mampir berbelanja atau menikmati suasana pasar yang dihiasi dengan kebun bunga. 

"Sejak dibuka pada April 2019, antusiasme warga untuk mampir cukup tinggi," ungkapnya. 

Meski berada tidak jauh dari pusat pemerintahan, namun belum ada pejabat Kabupaten Karanganyar yang datang menengok pasar desa itu. 

"Tidak masalah beliau-beliau tidak berkunjung, mungkin sedang sibuk," terangnya. 

Meskipun Pasar Gaum Garden mengalami banyak kendala, seperti Covid-19 saat ini, Edi tetap optimis pasar tersebut dapat maju dan menjadi pusat ekonomi bagi warganya. 

"Saya optimis, pasar ini akan menjadi pusat oleh-oleh Desa Gaum dan rekreasi warga kedepannya," katanya. 

Saat ini Pasar Gaum mampu mengakomodir 50 pemuda dan warga desa untuk bekerja. 

"Setidaknya setiap hari pengusaha bisa menghasilkan omset 500 hingga 700 ribu, dan mereka kami gratiskan dalam menggunakan lahan kios," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved