Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Fakta Edi Susanto, Kades Gaum Ikut Penjaringan PDIP Karanganyar, Siap Beri Ribuan Suara Tiap Desa

Kades Gaum, Edi Susanto menyerahkan berkas penjaringan Pilkada Karanganyar 2024 ke Panitia Penjaringan PDIP Karanganyar pada 20 Mei 2024.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Kades Gaum Edi Susanto, yang ditunjuk Praja Lawu sebagai Bacawabup Karanganyar menyerahkan berkas pendaftaran Pilkada Karanganyar di DPC PDI-P Karanganyar, Senin (20/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kades Gaum, Edi Susanto menyerahkan berkas penjaringan Pilkada Karanganyar 2024 ke Panitia Penjaringan PDIP Karanganyar pada 20 Mei 2024.

Pria yang juga pengusaha konveksi itu mendaftarkan diri sebagai Bacawabup Karanganyar.

Berikut ini merupakan 5 Fakta Edi Susanto, kades yang mendaftarkan diri sebagai Bacawabup Karanganyar di PDI-P Karanganyar:

1. Kalahkan 3 Kades

Edi Susanto mengalahkan 3 kandidat lain yang juga merupakan kades untuk mendaftar penjaringan itu. 

Praja Lawu memang telah memiliki 4 nama yang dipertimbangkan. 

Salah satunya, Edi Susanto. 

Baca juga: Ketua NU Klaten Terima Mandat Tokoh Ulama Nahdliyin Maju Cabup Klaten di Pilkada 2024

Seperti yang disampaikan Delegator Praja Lawu, Tri Joko Susilo pada 17 Mei 2024.

"Saat ini ada 4 kandidat, dan keempat kandidat ini dari Kades," kata dia.

Praja Lawu, yang merupakan paguyuban kepala desa se-Kabupaten Karanganyar, kemudian memilih Edi. 

2. Siap Mundur Dari Kades

Edi akan mengusung visi untuk memajukan desa saat nanti maju dalam Pilkada Karanganyar 2024

"Sesuai visi misi kami, yaitu memajukan peradaban desa yang lebih baik," kata Edi pada 20 Mei 2024. 

"Rekan-rekan menunjuk saya untuk mendaftar Bacawabup Karanganyar di PDI-P," tambahnya.

Baca juga: Pengusaha Konveksi Maju Pilkada Karanganyar 2024, Siap Mundur Dari Kades Gaum

Dia juga berkomitmen apabila rekomendasi DPP PDI-P terkait Cawabup Karanganyar dari PDI-P Karanganyar, pihaknya siap mundur dan tetap berkomitmen kepada Praja Lawu untuk meningkatkan kesejahteraan desa di Kabupaten Karanganyar.

"Pergerakan sendiri, kami kepala desa mempunyai basis massa dan kami akan melakukan roadshow setiap desa untuk menaikkan elektabilitas kita sebagai bacawabup dari Praja Lawu," ucap dia.

"Kami sudah siap mundur dan namanya mengajukan, pasti sudah berkomitmen," tambahnya.

3. Siap Beri Ribuan Suara

Edi Susanto  sudah menyiapkan usaha terbaik apabila rekomendasi cawabup  dari PDIP turun kepadanya.

Dia bersama Praja Lawu siap memberikan suara minimal 1.000 suara per desa. 

"Dalam Pilkada Karanganyar nanti, per kades siap memberikan suara minimal 1000 suara itu saya boleh bilang itu konkret karena setiap lini ada," kata Edi.

Edi mengatakan, Prajalawu siap meningkatkan elektabilitas sesuai saran Panitia Penjaringan PDI-P Karanganyar.

Baca juga: Ketua Golkar Karanganyar Jadi Orang Pertama Kembalikan Formulir Penjaringan Gerindra

Pihaknya akan melakukan roadshow untuk lebih mengenalkan bacawabup Karanganyar pilihan Prajalawu yang didaftarkan ke PDI-P Karanganyar.

"Kami selalu berkoordinasi dengan sesuai visimisi kami memajukan dan mensejahterakan masyarakat desa yang lebih baik dan Insyallah 95 persen solid," kata dia.

"Insyallah kami kades memiliki basis kepala desa maka kita siap  menaikan elektabilitas dengan melakukan roadshow," tambahnya.

4. Pernah Kelola Pasar Gaum Garden

Tahun 2020, Edi pernah membangun pasar yang menyajikan pelayanan ala resto di tengah suasana desa. 

Pasar Gaum Garden begitulah masyarakat sekitar menyebutnya.  

Pasar tersebut dibangun kembali dan direvitalisasi menggunakan dana pribadi. 

Edi mengungkapkan, Pasar Gaum sempat eksis berdiri pada tahun 2002. 

Tidak lama kemudian, pasar tersebut tutup tanpa sebab yang jelas. 

"Saya kurang tahu mengapa itu tutup, mungkin karena kesalahan manajemen," jelasnya. 

Dirinya hanya menyayangkan apabila bangunan pasar yang terletak di samping persimpangan jalan tersebut, mangkrak dan tak terawat.

Baca juga: Pengusaha Properti Ambil Berkas Penjaringan Pilkada Karanganyar 2024 Gerindra, Siapkan Program Ini

"Daripada cuma jadi tempat angker dan tak terurus, lebih baik kita urus bersama dan jadi pemasukkan warga," ujarnya. 

Setelah dikembangkan dan dibersihkan sehingga nampak rapi, banyak masyarakat baik dari Desa Gaum dan sekitarnya untuk mampir berbelanja atau menikmati suasana pasar yang dihiasi dengan kebun bunga. 

"Sejak dibuka pada April 2019, antusiasme warga untuk mampir cukup tinggi," ungkapnya. 

Meski berada tidak jauh dari pusat pemerintahan, namun belum ada pejabat Kabupaten Karanganyar yang datang menengok pasar desa itu. 

"Tidak masalah beliau-beliau tidak berkunjung, mungkin sedang sibuk," terangnya. 

Meskipun Pasar Gaum Garden mengalami banyak kendala, seperti Covid-19 saat ini, Edi tetap optimis pasar tersebut dapat maju dan menjadi pusat ekonomi bagi warganya. 

"Saya optimis, pasar ini akan menjadi pusat oleh-oleh Desa Gaum dan rekreasi warga kedepannya," katanya. 

Saat ini Pasar Gaum mampu mengakomodir 50 pemuda dan warga desa untuk bekerja. 

"Setidaknya setiap hari pengusaha bisa menghasilkan omset 500 hingga 700 ribu, dan mereka kami gratiskan dalam menggunakan lahan kios," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved