Emak-emak asal Wonogiri Jateng yang Ngaku Dibegal Ternyata Korban Penipuan Kenalannya di Medsos

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri memastikan kabar pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri tidak benar adanya.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan kabar itu hanyalah rekayasa yang dibuat oleh warga bernama Umi Kasanah (41) yang saat itu mengaku menjadi korban.

Pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap Umi Kasanah (41) warga Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi yang sebelumnya mengaku dibegal pada Rabu (25/5/2024).

"Kita sudah klarifikasi, mengumpulkan bukti dan petunjuk. Hasil penyelidikan tidak ada peristiwa dugaan pencurian yang dialami korban Umi Khasanah," kata dia, Kamis (30/5/2024).

Menurutnya pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso, Polres Karanganyar.

Baca juga: Takut Sama Suami Buat Istri asal Wonogiri Jateng Rekayasa Kabar Begal di Ngadirojo

Hasilnya, di Rabu siang, warga bernama Umi Khasanah itu hendak melaporkan tindak pidana penipuan.

Anom menyebut saat itu Umi Khasanah melaporkan penipuan yang dialaminya yang membuat sepeda motor merk Honda Spacy AD-5198-I dan satu handphone Redmi 9A hilang.

"Penipuan terjadi di wilayah hukum Polsek Ngargoyoso. Jadi tidak ada pencurian di Desa Pondok, Ngadirojo seperti yang beredar," jelas Kasi Humas.

Usai kehilangan sepeda motor dan handphone itu, kata Anom, Umi Kasanah diantarkan oleh warga dari Ngargoyoso, Karanganyar untuk pulang ke Wonogiri.

Namun belum sampai rumah, tepatnya sampai di jalan kampung Dusun Pondok Kulon RT 03 RW 04 Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo Umi Kasahan meminta diturunkan.

Baca juga: Pengedar Ribuan Obat Terlarang di Wonogiri Jawa Tengah Ditangkap Polisi, Terancam 12 Tahun Penjara

Umi Kasanah kemudian ke rumah warga setempat dan mengaku telah menjadi korban pembegalan.

Hal itu membuat heboh warga dan kabar pembegalan beredar di media sosial.

"Saat itu juga sempat bilang kalau habis dipukul orang dengan batu. Tapi tidak ada lukanya sama sekali saat dicek," jelasnya.

AKP Anom menambahkan, motif warga bernama Umi Khasanah itu hingga membuat kabar menjadi korban pembegalan adalah takut dengan suaminya karena sepeda motor dan handphone-nya telah hilang.

"Takut sama suaminya karena jadi korban penipuan di Karanganyar, jadi membuat rekayasa itu," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Ngadirojo AKP Darmin mengatakan berdasarkan hasil pengumpulan keterangan yang dilakukan pihaknya, korban mengaku kehilangan sepeda motornya di wilayah Ngargoyoso Karanganyar.

Baca juga: Tungku Masih Menyala Ditinggal Arisan, Pabrik Tahu di Wonogiri Kebakaran

"Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, korban ke sana (Ngargoyoso) bertemu kenalannya. Ngopi-ngopi," kata dia.

Adapun Umi berkenalan dengan orang itu lewat TikTok dan bertemu di Ngargoyoso. Saat Umi ke toilet, sepeda motor dan handphonenya dibawa lari oleh kenalannya.

"Setelah motornya dibawa kabur, ada warga yang iba. Diantarkan dan sampai Ngadirojo minta turun," kata dia.

Sementara itu, juga telah beredar video klarifikasi dari Umi Kasanah.

Dalam video itu Umi mengaku pembegalan di wilayah Desa Pondok itu hanya rekayasa yang dibuatnya.

"Hal tersebut hanyalah rekayasa yang saya buat saja. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Wonogiri karena sudah membuat seluruh masyarakat resah," kata Umi dalam video yang beredar.

Caption: Istimewa
Polisi saat melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo.