Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Takut Sama Suami Buat Istri asal Wonogiri Jateng Rekayasa Kabar Begal di Ngadirojo

Polisi memastikan kabar pembegalan di Dusun Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri hanya rekayasa.

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Polisi saat melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Beredar di media sosial Instagram dan Whatsapp, kabar aksi pembegalan yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngadirojo pada Rabu (29/5/2024) malam.

Informasi yang beredar itu menyebutkan bahwa aksi pembegalan itu terjadi di Dusun Pondok Kulon Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo dan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Dalam kabar yang beredar itu, korban berjenis kelamin perempuan yang merupakan warga Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi. Korban kehilangan Honda Spacy plat AD-5198-I.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, polisi memastikan bahwa tidak ada peristiwa dugaan tindak pidana pencurian yang terjadi.

Ia menyebut, warga yang mengaku menjadi korban tindak pidana dugaan pencurian atau yang ramai disebut pembegalan itu berinisial UK.

Baca juga: Ada Kenaikan Stunting di Wonogiri Jateng, Bupati Jekek Targetkan Turun 5-6 Persen di 2024

"Kita sudah klarifikasi, mengumpulkan bukti dan petunjuk. Hasil penyelidikan tidak ada peristiwa dugaan pencurian yang dialami korban UK," kata dia, Kamis (30/5/2024).

Menurutnya pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso, Polres Karanganyar.

Hasilnya, di Rabu siang,  UK itu hendak melaporkan tindak pidana penipuan.

Anom menyebut saat itu korban melaporkan penipuan yang dialaminya yang membuat sepeda motor merk Honda Spacy AD-5198-I dan satu handphone Redmi 9A hilang.

"Penipuan terjadi di wilayah hukum Polsek Ngargoyoso. Jadi tidak ada pencurian di Desa Pondok, Ngadirojo seperti yang beredar," jelas Kasi Humas.

Anom menambahkan, motif warga itu hingga membuat kabar menjadi korban pembegalan adalah takut dengan suaminya karena sepeda motor dan handphone-nya telah hilang.

"Takut sama suaminya karena jadi korban penipuan di Karanganyar, jadi membuat rekayasa itu," pungkas dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved