Berita Sragen
Pamit Terakhir Ayah 57 Tahun, Meninggal di Kebun Tebu Sragen Jateng, Berjarak 200 Meter dari Rumah
Seorang pria bernama Paiman (57) ditemukan meninggal dunia di perkebunan tebu berjarak 200 meter dari rumahnya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pria bernama Paiman (57) ditemukan meninggal dunia di perkebunan tebu berjarak 200 meter dari rumahnya, Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi jenazah korban sudah dipenuhi belatung karena diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 3 hari.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Plupuh, AKP Suparno mengatakan jenazah korban pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang mencari rumput pada Kamis (30/5/2024) pukul 14.00 WIB.
Dimana sebelumnya, pada 23 Mei 2024 korban diketahui meninggalkan rumah dan pamit hendak pergi ke sawah.
Ada dua tetangga korban yang mengetahui korban memang pergi ke sawah, dan terakhir kali terlihat, korban sedang duduk di sawahnya.
Baca juga: Ibu asal Sragen Jateng Jadi Korban Begal Tas saat Berangkat ke Gereja
Namun, hingga keesokan hari, korban diketahui tidak pulang ke rumah.
Sampai pada akhirnya, anak korban membuat laporan bahwa ayahnya hilang karena pada 27 Mei 2024,korban juga belum pulang ke rumah.
"Setelah menerima laporan tersebut, kami bersama-sama mencari keberadaa korban di tempat terakhir kali terlihat, yakni di sawahnya, namun tidak ditemukan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (30/5/2024).
"Kemudian pada hari ini, ada warga kami yang menemukan korban saat mencari rumput, dari lokasi penemuan dengan rumah sejauh 200 meter, tepatnya di perkebunan tebu masih satu desa," sambungnya.
Dari warga yang menemukan jenazah korban pertama kali langsung melapor ke Polsek Plupuh.
Baca juga: Pencuri Gabah di Sragen Malu Bilang Istri Bila Sudah di-PHK, Hingga Nekat Beraksi di 35 Lokasi
Dan setelah dipastikan oleh anak dan saudara korban, benar jenazah yang ditemukan di perkebunan tebu adalah Paiman.
Jenazah lalu dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan visum luar.
"Dari pihak keluarga menghendaki pemeriksaan luar, karena diyakini bahwa itu adalah orang tua mereka, kemudian dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelas dia.
"Korban memang meninggal karena yang bersangkutan tidak makan, kemudian baru ditemukan beberapa hari, akhirnya beliau meninggal di perkebunan tebu tersebut, diperkirakan korban meninggal sudha 5 hari," pungkasnya.
(*)
Modus Wanita Lulusan SMA Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Tipu Korban hingga Rp 538 Juta |
![]() |
---|
Seorang Warga Sragen Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Pasien Divonis HIV, Raup Setengah Miliar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.